Kondisi serius yang menyebabkan kram otot leher:
- Ankylosing spondylitis atau jenis radang sendi yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang.
- Distonia serviks (tortikolis spasmodik) atau kondisi neurologis di mana kram leher menyebabkan kepala Anda bergerak di luar kendali.
- Spondylosis serviks atau artritis pada leher.
- Hernia diskus atau cedera yang terjadi saat salah satu diskus di antara tulang belakang bergeser dari tempatnya atau mengalami robek.
- Meningitis atau infeksi serius yang menyebabkan jaringan pelindung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang menjadi meradang.
- Osteoartritis atau jenis artritis yang paling umum, yang melibatkan kerusakan tulang rawan di sendi tulang belakang.
- Stenosis spinal atau penyempitan ruang dalam kanal tulang belakang.
- Gangguan sendi temporomandibular (TMJ) atau sekelompok kondisi yag memengaruhi sendi dan otot, serta ligamen di sekitar rahang.
- Trauma atau cedera yang mana misalnya kecelakaan dan merusak struktur di leher.
- Whiplash atau jenis cedera leher umum di mana benturan tiba-tiba menyebabkan leher terjulur ke depan dan kemudian tersentak ke belakang.
Gejala kram otot leher yang harus diwaspadai. (Foto: Freepik)Gejala Kram Otot Leher
Gejala kram otot leher biasanya:
- Nyeri tajam dan tiba-tiba di leher yang biasanya akan semakin sakit jika leher digerakkan
- Nyeri leher atau rasa tidak nyaman yang terasa seperti berasal dari dalam otot leher
- Muncul rasa seperti ditusuk-tusuk jarum di pangkal leher
- Kesulitan menggerakkan leher, kepala, atau bahu
- Otot leher terasa tegang atau keras
- Sakit kepala
- Pusing
So, itu dia informasi terkait dengan penyebab kram otot leher seperti dialami Helena Lim. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor: Muhammad Sukardi