Puasa Ramadan, Begini Cara Efektif Mengelola Emosi
2. Temukan alasan
Setelah mengidentifikasi perasaan, cari tahu apa yang menyebabkan emosi tersebut muncul. Tentu saja, mungkin ada sejuta alasan, dan untuk mengetahuinya Anda harus bertanya pada diri sendiri, seperti halnya seorang teman, “Apa yang salah? Apa yang menyebabkan saya merasa seperti ini?,” Pikiran Anda akan mencari jawaban dari pertanyaan tersebut.
Seiring waktu, cara berpikir tentang situasi yang menyebabkan merasakan apa yang Anda lakukan. Alasan besar lainnya mengapa merasakan emosi negatif karena nilai-nilai tidak hadir saat itu atau dihormati.
3. Mencari solusi
Pikiran Anda mengarah langsung ke perasaan. Jika Anda merasa buruk, kemungkinan besar Anda memiliki pikiran negatif yang membuat Anda merasa seperti itu. Jika mulai memikirkan cara-cara lain yang memungkinkan untuk melihat situasi, Anda akan segera merasa lebih baik. Terkadang, hanya dengan memahami mengapa Anda merasakan hal tertentu pada waktu tertentu, emosi akan mulai berkurang karena pemahaman selalu mengarah pada ketenangan.
4. Pilih bagaimana Anda ingin bereaksi
Ini bagian tersulit. Cara bereaksi dan mengelola emosi adalah sebuah kebiasaan. Belajar mendengarkan emosi Anda, mengidentifikasi, memahami dan kemudian memilihnya, bukanlah sesuatu yang Anda putuskan untuk berlatih dua kali seminggu saat makan siang. Dengan upaya dan disiplin yang terus-menerus, Anda dapat mulai membangun keterampilan penting ini. Demikian dikutip dari Sindonews, Senin (4/5/2020).
Editor: Tuty Ocktaviany