Puting Payudara Sakit Bila Tersentuh? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, iNews.id – Puting payudara sakit bila tersentuh? Hati-hati dan jangan anggap remeh. Kaum hawa harus waspada pasalnya puting payudara adalah bagian tubuh paling sensitif karena terdiri dari banyak syaraf dan pembuluh darah.
Bagian tubuh perempuan yang satu ini memang terbilang sensitive. Tak heran banyak perempuan merasa khawatir jika puting payudara sakit bila tersentuh, padahal tidak sedang haid atau hamil. Lantas apa penyebabnya?
1. Gesekan
Gesekan adalah alasan paling umum mengapa puting terasa sakit saat tersentuh. Gesekan dapat terjadi jika puting susu berhimpitan dengan kemeja atau bra yang tidak pas selama aktivitas, terlebih kegiatan olahraga seperti lari dan sebagainya. Gesekan pada puting seringkali dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang menyengat. Kulit juga bisa menjadi kering atau pecah-pecah. Orang yang sensitif terhadap gesekan dapat memilih untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, seperti mengenakan pita bedah di puting mereka selama berolahraga atau menggunakan pakaian yang lebih longgar dan nyaman.
2. Infeksi
Puting yang sudah terluka oleh gesekan semisal pecah-pecah atau bahkan sampai berdarah memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi. Ada kemungkinan untuk mendapatkan infeksi jamur pada puting susu, yang merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans. Infeksi jamur, juga dikenal sebagai sariawan, pada puting susu sering dirasakan sebagai rasa sakit yang membakar dan menyengat yang tidak hilang dengan mengurangi sumber gesekan.
Puting mungkin berwarna merah muda cerah dan areola mungkin kemerahan atau bersisik. Kondisi tersebut dinamakan dengan Mastitis, dimana bakteri mulai tumbuh di saluran susu dan menyebar. Jenis infeksi ini dapat menyebabkan payudara dan puting bengkak, merah, nyeri. Mastitis perlu diobati dengan antibiotik. Jika tidak diobati, abses bisa terbentuk. Siapa pun yang mengalami gejala berikut serta puting dan nyeri payudara harus mengunjungi dokter
3. Alergi Kulit atau Eksim
Rasa sakit dan iritasi yang disertai dengan kulit bersisik, berkerak, atau melepuh mungkin merupakan tanda dari reaksi alergi atau dermatitis atopik (eksim). Ada berbagai produk rumah tangga yang dapat mengiritasi puting atau memicu kambuhnya kondisi kulit tersebut seperti misal lotion badan, deterjen, sabun mandi, krim cukur, pelembut kain, parfum hingga jenis kain yang digenakan pada pakaian atau bra. Tanda-tanda lain dari reaksi alergi selain puting terasa sakit saat disentuh, juga termasuk kulit merah atau pecah-pecah di sekitar puting dan areola, dan rasa gatal yang terus-menerus. Dalam beberapa kasus, ruam dapat terjadi. Krim anti-inflamasi topikal dapat mengobati kasus-kasus kecil, tetapi seseorang harus berbicara dengan dokter jika ruam atau kemerahan meningkat, menyebar, dan tidak selesai setelah melakukan pengobatan awal.
4. Kontak Seksual
Aktivitas seksual bisa menjadi penyebab lain dari nyeri puting. Gesekan tubuh atau aktivitas seksual yang melibatkan puting seperti gigitan kecil dan memilin puting dengan jari dapat menyebabkan rasa sakit. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan dapat diobati hanya dengan memberikan waktu pada puting untuk sembuh. Selain itu, menggunakan pelembab atau pelindung puting dapat membantu meminimalkan gesekan dan mencegah gejala bertambah parah.
5. Menyusui
Selain kontak seksual dengan pasangan, momentum menyusui juga dapat menyebabkan puting terasa sakit saat disentuh. Hal itu sebagian besar disebabkan oleh teknik pelekatan mulut bayi. Jika pelekatan mulut bayi tidak tepat, puting akan menempel pada gusi dan langit-langit keras. Inilah yang bisa menyebabkan nyeri pada puting. Jika sang buah hati mulai tumbuh gigi, ini bisa menjadi penyebab potensial lainnya dari nyeri puting.
Selain itu, penggunaan pompa asi juga dapat menyebabkan nyeri puting apabila terlalu sering memompa atau menggunakan pelindung puting yang tidak pas. Untuk mengatasinya, pastikan teknik pelekatan mulut bayi anda sudah pas dan gunakan pompa payudara yang disesuaikan dengan kenyamanan anda.
6. Perubahan hormon akibat menstruasi
Perubahan hormonal yang normal dalam siklus bulanan wanita juga dapat memicu puting payudara menjadi sakit saat tersentuh. Gejala-gejala ini biasanya dirasakan pada hari-hari sebelum menstruasi dimulai, ketika peningkatan kadar estrogen dan progesteron menarik lebih banyak cairan ke payudara dan menyebabkan payudara terasa bengkak. Rasa sakit yang terkait dengan perubahan hormonal biasanya mereda ketika periode dimulai. Jika rasa sakit ini berlanjut selama lebih dari beberapa hari, seorang wanita mungkin harus berbicara dengan dokternya.
7. Kehamilan
Nyeri puting juga sering terjadi selama kehamilan. Payudara bisa menjadi lebih besar dan terasa sakit. Puting dan areola mungkin menjadi gelap dan sakit, dan benjolan kecil mungkin muncul di sekitar puting. Bra penyangga yang pas dapat membantu mengurangi gesekan dan mengurangi rasa sakit. Beberapa wanita hamil merasa terbantu untuk mengenakan bra tidur yang mendukung semalaman. Bra tidur juga bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada puting dan payudara setelah bayi lahir. Selain penggunaan bra, untuk mengatasi masalah tersebut bunda bisa gunakan gel pendingin yang dapat menenangkan puting yang meradang atau nyeri akibat kehamilan.
8. Kanker dan penyakit Paget
Ini yang perlu diwaspadai apabila puting terasa sakit namun anda tidak mengalami masalah atau kondisi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Perlu diketahui bahwa nyeri puting akibat kanker seringkali hanya menyerang satu payudara dan puting. Penyakit Paget sendiri adalah jenis kanker langka yang melibatkan puting susu yang biasanya terjadi bersamaan dengan tumor di payudara yang sama. Orang dengan penyakit Paget dan kanker payudara mungkin mengalami gejala-gejala berikut:
Editor: Elvira Anna