Segudang Manfaat Kunyit bagi Kesehatan
JAKARTA, iNews.id - Jika kita suka minum jamu, mungkin sudah tak asing lagi dengan ramuan kunyit yang kerap disajikan sebagai minuman jamu atau bumbu penyedap dalam masakan. Tetapi siapa sangka jika tanaman yang kerap disebut kunir ini juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bila kunyit mampu meningkatkan daya ingat, menekan risiko alzheimer, dan membuat suasana hati Anda bahagia. Bagaimana caranya?
Rupanya, di dalam kunyit terdapat kandungan kurkumin yang dianggap sebagai antiinflamasi dengan sifat antioksidan. Di India, ramuan kunyit dijadikan sebagai makanan pokok bagi warga lanjut usia. Hasilnya, India memiliki tingkat penyakit alzheimer yang lebih rendah serta kerja kognitif yang lebih baik.
Penelitian dari American Journal of Geriatric Psychiatry, penelitian yang dilakukan oleh University of California Los Angeles meneliti efek ramuan kunyit ini pada orang-orang yang memiliki daya ingat rendah karena faktor usia.
"Efek kurkumin dalam kunyit memang belum pasti terkait alzheimer. Tetapi, kandungan itu mampu mengurangi peradangan otak, dan ini dapat dikaitkan dengan penyakit alzheimer dan depresi berat," ungkap Dr. Gary Small, direktur psikiatri geriatri di Longevity Center UCLA, seperti dikutip dari Independent, Minggu (28/1/2018).
Penelitian tersebut, lanjut dia, melibatkan 40 peserta berusia lanjut antara 50 hingga 90 tahun dan semuanya mengalami keluhan ringat terkait ingatannya. Kemudian, setengah dari mereka diberi kurkumin 90 miligram dua kali sehari selama 18 bulan, sedangkan sisanya diberi plasebo.
Hasilnya, setelah memantau tingkat kurkumin dalam darah dan menjalani penilaian kognitif melalui PET scan menunjukkan, mereka yang mengkonsumsi kurkumin mengalami peningkatan signifikan yang baik terhadap daya ingat dan suasana hati.
"Dalam tes ingatan, orang-orang yang mengkonsumsi kurkumin selama 18 bulan mendapat perbaikan dalam ingatan mereka sekira 28 persen," imbuhnya.
Ke depan, para peneliti berencana melakukan studi lanjutan dengan jumlah peserta lebih banyak.
"Hasil ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi kurkumin relatif aman dan bisa memberi manfaat kognitif selama bertahun-tahun," kata Small.
Editor: Nanang Wijayanto