Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ingatkan Bahaya Rokok, Yayasan Kanker Indonesia: Jangan Percaya Opini! 
Advertisement . Scroll to see content

Selain Konseling dan Psikoterapi, Cara Ini Bisa Kurangi Risiko Penyakit akibat Rokok

Rabu, 16 Juni 2021 - 10:55:00 WIB
Selain Konseling dan Psikoterapi, Cara Ini Bisa Kurangi Risiko Penyakit akibat Rokok
Hentikan kebiasaan merokok (Foto: British lung foundation)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Memang tidak mudah menurunkan prevalensi merokok di Indonesia. Perlu strategi yang perlu dilakukan untuk mengurangi kebiasaan merokok.

Pemerintah dinilai perlu melakukan evaluasi dan menelaah kembali kebijakan tentang cara menurunkan prevalensi merokok di Indonesia. Beragam strategi dapat diberdayakan agar dapat menekan laju pertumbuhan perokok.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Tribowo Tuahta Ginting menjelaskan, pemerintah dapat menerapkan strategi preventif dalam mencegah bertambahnya angka perokok untuk mendorong efektivitas dari kebijakan rokok yang sudah ada saat ini. 

“Saat ini tantangan di Indonesia adalah mengatasi masalah rokok dengan promosi preventif. Bisa dengan melakukan penyuluhan dan pendekatan personal untuk pencegahan,” ujar Tribowo Tuahta Ginting, melalui keterangannya Selasa (15/6/2021).

Menurutnya, apabila sudah merokok, maka dapat dilakukan penanganan dengan cara kuratif dan rehabilitatif. “Kuratif bisa secara farmakologi dan non-farmakologi. Untuk farmakologi perlu diperkenalkan dengan alternatif dan memperkuat non-farmakologi seperti konseling, psikoterapi, dan lainnya,” kata Tribowo.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut