Soroti Kualitas Layanan Kesehatan, Peran Apoteker Jadi Perhatian
JAKARTA, iNews.id – Kualitas kesehatan nasional menjadi sorotan dalam pertemuan lebih dari 1.200 apoteker dan profesional kesehatan di ajang Indonesian Pharmacy Expo & Conference (IPEC) 2025 yang digelar di Jakarta. Melalui forum ini, para apoteker menekankan pentingnya peran edukasi dan kolaborasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
Isu utama yang diangkat adalah perlunya pendekatan pelayanan berbasis pasien (patient-centered care) dan peningkatan kapasitas tenaga kefarmasian. Apoteker diharapkan tidak hanya bertugas sebagai penyedia obat, tetapi juga menjadi konsultan kesehatan yang mampu mendampingi pasien dalam menjalani pengobatan secara aman dan efektif.
Apoteker memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin keamanan, efektivitas, dan rasionalitas penggunaan obat. Dalam sistem kesehatan yang ideal, apoteker terlibat dalam pemantauan terapi pasien, memberikan edukasi penggunaan obat, serta mencegah terjadinya efek samping atau interaksi obat berbahaya.
Namun, dalam praktiknya masih banyak masyarakat yang belum memahami peran strategis apoteker. Ini menjadi salah satu tantangan besar dalam mewujudkan kualitas kesehatan yang merata dan berkelanjutan.
Kepala BPOM Prof Taruna Ikrar menegaskan pentingnya keberanian apoteker mengambil peran aktif dalam sistem layanan kesehatan. “Saya mengimbau apoteker untuk percaya diri, karena mereka adalah pelaku kunci dalam kesuksesan sistem kesehatan kita,” ujarnya.
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas kesehatan adalah melalui edukasi publik yang berkelanjutan. Apoteker, sebagai tenaga kesehatan yang sering berinteraksi langsung dengan masyarakat, memiliki peluang besar untuk mengedukasi pasien tentang penggunaan obat yang tepat, pencegahan penyakit, dan gaya hidup sehat.
Namun, fungsi ini masih belum optimal. Banyak fasilitas kesehatan belum memberikan ruang yang cukup bagi apoteker untuk menjalankan peran edukatif.
Direktur LPP SwipeRx sekaligus Ketua Panitia IPEC 2025, Imanuel Enrico menyampaikan peresmian LPP SwipeRx adalah tonggak penting dalam menyediakan ruang pembelajaran modern dan berkelanjutan bagi tenaga kefarmasian.
“Lebih dari 1.200 peserta dan antusiasme luar biasa pada IPEC 2025 membuktikan bahwa masa depan farmasi Indonesia sedang kita bangun bersama,” katanya.
Melalui pertemuan ini, lanjut dia, IPEC 2025 bukan sekadar konferensi, tetapi menjadi deklarasi komitmen bersama menuju transformasi layanan kesehatan berbasis pasien dan sistem farmasi nasional yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Editor: Dani M Dahwilani