Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tips Sukses Diet Intermitten Fasting, Hindari Hal Ini agar Tidak Gagal
Advertisement . Scroll to see content

Studi Terbaru: Intermitten Fasting Tingkatkan Risiko Kematian 

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:06:00 WIB
Studi Terbaru: Intermitten Fasting Tingkatkan Risiko Kematian 
Studi Terbaru: Intermitten Fasting Tingkatkan Risiko Kematian  (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

Banyak orang mengikuti diet makan dengan waktu terbatas, mengikuti jadwal makan 16:8, di mana mereka makan semua makanan dalam jangka waktu 8 jam dan berpuasa selama 16 jam setiap hari. 

Penelitian sebelumnya menemukan makan dengan batas waktu meningkatkan beberapa ukuran kesehatan kardiometabolik seperti tekanan darah, glukosa darah, dan kadar kolestrol. 

"Kami terkejut menemukan orang mengikuti jadwal makan 8 jam dengan batasan waktu lebih besar kemungkinan meninggal karena penyakit kardiovaskular. Meski jenis diet ini populer karena manfaat jangka pendeknya, penelitian kami dengan jelas menunjukkan, dibanding rentang waktu makan pada umumnya yakni 12-16 jam per hari, durasi makan lebih pendek tidak berhubungan dengan hidup lebih lama," kata penulis studi Victor Wenze Zhong, Ph.D.

Dalam studi, peneliti menyelidiki potensi dampak kesehatan jangka panjang dari mengikuti rencana makan dengan batas waktu 8 jam. Mereka meninjau informasi tentang pola makan peserta National Health and Nutrition Examination Surveys (NHANES) 2003-2018 dengan data orang yang meninggal di AS dari 2003 hingga 2019 dari database Centers for Disease Control and Prevention’s National Death Index.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut