Tanaman Eucalyptus Disebut Solusi Lawan Corona, Begini Tanggapan IDI
Dengan temuan tersebut, Daeng berharap tanaman obat yang ada di Indonesia bisa dibudidayakan untuk penelitian lebih mendalam sekaligus memastikan kesehatan masyarakat agar tidak tergantung pada bahan impor.
"Mudah-mudahan kemandirian bangsa di bidang obat-obatan di Indonesia dapat dibantu dengan kontribusi sektor pertanian,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syharul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa hasil penelitian Balitbangtan sepenuhnya akan diserahkan kepada IDI untuk dilakukan uji klinis dan riset-riset lainnya sesuai dengan prosedur yang ada.
"Sudah lima bulan negara kita diliputi oleh tekanan akibat kebaradaan virus. Oleh karena itu kita tidak diam, apa pun akan kita lakukan demi bangsa dan negara," ujarnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian telah mengembangkan penelitian untuk produk-produk yang menggunakan eucalyptus. Salah satunya yang menghebohkan adalah kalung ‘antivirus corona’.
Berdasarkan penuturan Syahrul, kalung tersebut berasal dari hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Balitbangtan. Dalam kalung itu, ada kandungan dari pohon kayu putih atau disebut eucalyptus yang dipercaya dapat mematikan virus corona.
“Ini sudah dicoba jadi membunuh, kalau kontak itu dari lima menit dia bisa membunuh virus sebanyak 42 persen. Kalau setengah jam, maka dia membunuh virus 80 persen,” tutur Syahrul dalam video yang disiarkan di Youtube, Sabtu 4 Juli 2020.
Editor: Tuty Ocktaviany