Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Manfaat Golf bagi Pria Berusia 58 Tahun, Ini Penjelasannya!
Advertisement . Scroll to see content

Terkuak, Ada Hubungan Genetik antara Obesitas dan Depresi

Rabu, 14 November 2018 - 13:15:00 WIB
Terkuak, Ada Hubungan Genetik antara Obesitas dan Depresi
Alami depresi gara-gara kelebihan berat badan. (Foto: Meziesblog)
Advertisement . Scroll to see content

Para peneliti mengamati 72 varian genetik yang berkaitan dengan IMT yang tinggi, juga berhubungan dengan beragam penyakit berisiko tinggi seperti diabetes dan penyakit jantung. Mereka juga melihat 14 varian genetik yang berkaitan dengan persentase lemak tubuh yang tinggi, namun berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap masalah kesehatan tersebut.

Kelompok yang pertama dapat dikaitkan dengan depresi melalui mekanisme biologis atau psikologis, sedangkan kelompok yang kedua diharapkan hanya memiliki dampak psikologis. Secara keseluruhan, tim menemukan bahwa orang dengan IMT yang tinggi itu cenderung mengalami depresi.

Terfokus pada 73 varian genetik, dan mempertimbangkan faktor-faktor termasuk usia dan jenis kelamin, mereka menemukan bahwa setiap peningkatan sebanyak 4,7 poin dalam IMT, kemungkinan depresi meningkat sebesar 18 persen secara keseluruhan, dan 23 persen di antaranya perempuan. Ketika tim peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber, mereka menemukan 14 varian genetik yang meningkatkan lemak tubuh tetapi tidak terkait dengan gangguan kesehatan metabolic, termasuk juga berhubungan dengan meningkatnya seseorang mengalami depresi.

"Ini menunjukkan komponen psikologis sama kuatnya dengan komponen fisiologis apa pun, jika (yang terakhir) ada di sana," kata Frayling, yang menunjukkan citra tubuh yang buruk berperan sebagai mekanisme.

Naveed Sattar, seorang profesor pengobatan metabolik di Universitas Glasgow, menyambut baik penelitian tersebut.

"Temuan baru ini mungkin yang terkuat sejauh ini untuk menunjukkan bahwa kelebihan berat badan sebenarnya dapat berkontribusi terhadap depresi. Tentu saja, banyak faktor lain yang dapat menyebabkan depresi, tetapi meskipun demikian, menurunkan berat badan mungkin membantu meningkatkan kesehatan mental pada beberapa individu, sedangkan menjaga seseorang tetap langsing secara umum akan membantu mengurangi kemungkinan depresi," katanya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut