Tidak Bisa Sembarangan, Ini Skrining Penting yang Dilakukan Sebelum Jalani Operasi Katarak
dr Ida menambahkan, dari skrining dapat dilihat apakah kondisi kesehatan pasien mendukung untuk dilakukan tindakan operasi. Apabila hasilnya baik, maka lanjut untuk tindakan operasi. Namun, jika hasil kurang baik, peserta akan di-observasi 30 menit dan diberikan obat-obatan.
"Selanjutnya, jika waktu observasi selesai dan hasilnya tidak ada perbaikan, maka pasien dipulangkan. Dan, pasien yang hasilnya bagus dapat melanjutkan untuk operasi," katanya.
Dia menjelaskan, contoh rangkaian pemeriksaan dan tes yang wajib dilakukan oleh calon pasien katarak, antara lain EKG (electrocardiogram), yaitu pemeriksaan rekam jantung untuk mendeteksi jika ada kelainan irama jantung. Retinometri, yaitu pemeriksaan kondisi saraf mata sebelum operasi katarak dilakukan.
Kemudian, specular microscope, yaitu pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kornea calon pasien operasi katarak. Biometri IOL (introokular) master, yaitu pemeriksaan untuk mengetahui ukuran dan jenis lensa implant atau IOL yang akan ditanam menggantikan lensa yang keruh. Selanjutnya, pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pasien secara umum.