Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Manfaat Lengkuas bagi Kesehatan, dari Kurangi Kolesterol hingga Cegah Kanker
Advertisement . Scroll to see content

Tidak Susah, Begini Cara Mengurangi Kolesterol dan Hipertensi 

Minggu, 20 November 2022 - 08:50:00 WIB
Tidak Susah, Begini Cara Mengurangi Kolesterol dan Hipertensi 
Ilustrasi makan senat. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Dua penyakit tidak menular yakni kolesterol dan hipertensi masih menjadi momok di Indonesia. Kolesterol dan hipertensi juga berpotensi memicu beragam penyakit, salah satu yang paling fatal terkena stroke . 

Penyakit stroke sendiri terjadi akibat tingginya kadar kolesterol dan penyempitan pembuluh darah. Hal itu dipengaruhi karena gaya hidup dan makanan tidak sehat. 

Lalu apakah harus menghindari beberapa makanan? Menurut ahli gizi Katarina Larasati yang sekaligus Product and Nutrition Manager, PR Department PT Ajinomoto Indonesia, penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, penting untuk dicegah dengan memperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL).

“Sebenarnya, jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi sekaligus ingin diet rendah garam, menggunakan bumbu umami seperti MSG adalah solusinya. Beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Jeremia Halim et al (2020) menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga (⅓) dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” kata Katarina. 

Artinya dengan diet garam dan membatasi kadar lemak, penderita kolesterol dan hipertensi boleh makan dengan wajar sekaligus tetap diimbangi aktivitas fisik. Lantas bagaimana cara menjaga kadar kolesterol tetap normal? Berikut rangkuman iNews.id, Minggu (20/11/2022): 

1. Cek kolesterol secara rutin

Bukan hanya asupan yang dijaga, ternyata rutin mengecek kesehatan, seperti kolesterol dibutuhkan. Hal ini juga disarankan oleh CDC untuk rutin mengecek, setidaknya sekali setiap 4 hingga 6 tahun jika tidak memiliki penyakit jantung. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut