Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sebelum Meninggal Dunia, Mudy Taylor Alami Sesak Napas
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Anak-Anak Bisa Kena Hipertensi dan Kolesterol Tinggi, Ini Penyebabnya 

Jumat, 09 September 2022 - 14:26:00 WIB
Waspada Anak-Anak Bisa Kena Hipertensi dan Kolesterol Tinggi, Ini Penyebabnya 
Ilustrasi anak hipertensi. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Memahami gejala hipertensi dan kolesterol tinggi pada anak-anak sangat penting bagi para orang tua. Jangan sampai orang tua merasa anak-anak tak mungkin kena hipertensi atau kolesterol. Pasalnya dua penyakit ini biasanya diderita oleh orang dewasa. 

Faktanya, gejala anak terkenal kolesterol dan hipertensi biasa sudah terlihat sejak dini. Sayang orang tua tidak menganggap serius gejal tersebut. Alhasil kolesterol yang tidak tertangani dengan benar bisa meningkatkan risiko penyakit kesehatan lainnya, misalnya saja penyakit jantung, stroke, bahkan parahnya bisa sebabkan kematian.

Dikatakan Dokter Spesialis Gizi Klinik Arti Indira MGz SpGK anak-anak bisa terkena hipertensi, obesitas hingga kolesterol semuanya karena gaya hidup yang diterapkan orang tua. Semisal, ada orang tua yang membiarkan anaknya makan garam tanpa diberi takaran yang pas.

“Pernah ada kasus di mana anak suka sekali mencocol garam saat makan. Alhasil sang anak menderita hipertensi. Kebiasaan sepele itulah yang harus dikontrol oleh orang tua sejak dini,” kata dr Arti Indira dalam Webinar Ajinomoto bertajuk Peran umami dalam mewaspadai asupan garam berlebih untuk hidup sehat. 

Dikatakan dr Arti Indira, kebutuhan anak-anak akan garam pada tubuh per hari hanya 1/3 sendok the saja. Sementara untuk orang deasa sehat kebutuhannya hanya 5 gram sehari, Untuk itu jika orang tua mau anak-anak terhindar dari hipertensi, cobalah mengurangi garam dan menggantinya dengan umami atau penyedap berbahan dasar alami. 

“Selama ini banyak pandangan yang salah. Orang tua tidak memakai bumbu penyedap dengan alasan bumbu penyedap bisa membuat bodoh. Padahal hal itu tidak benar. Justru dengan memakai bumbu penyedap, pemakaian garam bisa dikontrol,” kata dr Arti Indira. 

Lantas bagaimanakah ciri-ciri atau gejala anak kena hipertensi dan kolesterol? Mengacu pada eMedicine Health, Jumat (9/9/2022), tidak ada gejala khusus seorang anak mengalami kolesterol tinggi. Hal ini yang menyulitkan pencegahan di masa dewasanya.

"Umumnya tidak ada tanda atau gejala peningkatan kadar kolesterol selama masa kanak-kanak. Tetapi, saat mereka tumbuh dewasa, kolesterol tinggi itu bisa dikenali lewat munculnya timbunan lemak kecil di kulit, pembesaran hati dan limpa, serta pasien mengalami serangan jantung, stroke, atau masalah pembuluh darah perifer," terang laman tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut