Vaksinasi Covid-19 Berdampak pada Kesuburan Pria dan Perempuan, Ini Penjelasan Pakar Kesehatan
JAKARTA, iNews.id – Vaksinasi merupakan hal penting dan wajib dilakukan selama masa pandemi Covid-19. Meski demikian, ada banyak pertanyaan serta kabar miring yang muncul di masyarakat terkait dampak vaksin Covid-19 terhadap kesehatan. Selain itu, ada pula hoaks yang bertebaran di media sosial terkait vaksin Covid-19 yang membuat masyarakat menjadi resah.
Salah satu yang sedang ramai diperbincangkan masyarakat saat ini adalah dampak vaksin Covid-19 pada tingkat kesuburan laki-laki dan perempuan. Lantas apakah klaim tersebut benar?
Merangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (29/10/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak menimbulkan masalah kesuburan pada laki-laki dan perempuan. Masyarakat dianjurkan tidak perlu khawatir, apalagi sampai tidak mau divaksin.
Hingga saat ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 menimbulkan gangguan pada organ-organ reproduksi. Sementara terkait bukti tentang manfaat dan khasiat vaksin untuk meningkatkan imunitas serta mengurangi risiko terinfeksi jika terpapar Covid-19 sudah banyak beredar.
Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i menjelaskan bahwa manfaat vaksin Covid-19 sudah terbukti di dunia. Beberapa di antaranya adalah:
1. Di Chile, efektivitas vaksin setelah dua dosis terbukti 66 persen mencegah Covid-19 bergejala, menghindari risiko rawat inap sebesar 90 persen dan kematian akibat Covid-19 sebesar 86,3 persen.
2. Di Inggris, di mana 70 persen populasi sudah divaksin dua kali, angka penambahan kasus mencapai 50.000 per hari, namun angka rawat inap serta kematian tetap stabil. Artinya, vaksin terbukti mencegah keparahan serta kematian terkait Covid-19.
Kesimpulannya menunjukkan bahwa vaksin terbukti aman dan dapat mencegah keparahan serta kematian akibat Covid-19. Oleh sebab itu vaksin sepatutnya diberikan kepada sebanyak mungkin orang sebagai salah satu bentuk usaha mengendalikan pandemi.
Editor: Elvira Anna