Waspada Penyakit Musim Hujan, Batuk hingga Gatal Kulit Mengintai
BEKASI, iNews.id - Belum usai pandemi Covid-19 melanda masyarakat Indonesia. Musibah banjir datang dan membuat masyarakat menyisakan kesedihan.
Ketika musim hujan, ada beberapa daerah yang terkena musibah banjir. Bahkan, berbagai penyakit akan mengintai masyarakat. Sebut saya penyakit kulit, batuk, dan lainnya.
Maka itu, penting untuk dilakukan layanan kesehatan yang dapat membantu masyarakat. Salah satunya seperti banjir yang melanda wilayah pesisir Muara Gembong, akibat meluapnya Sungai Ciheurang dari bagian jalur Sungai Citarum di Kabupaten Bekasi.
Tidak saja menyisakan rasa pedih dan kehilangan, bagi warga yang bermukim di daerah Pantai Harapan Jaya. Kebutuhan dan bantuan layanan kesehatan pun diperlukan guna membangun kembali semangat beraktivitas bagi penduduknya.
Direktur Siloam Hospitals Lippo Cikarang, dr. Albert Limanto mengatakan, layanan kesehatan tidak saja diperlukan di masa Pandemi Covid-19. Namun, layanan lainnya harus tetap diutamakan.
"Dampak banjir, yaitu soal kesehatan juga hal penting yang harus kita selesaikan bersama. Karena itu di tengah masa Pandemi ini, Siloam Hospitals Lippo Cikarang hadir memenuhi kebutuhan itu," kata dr. Albert Limanto melalui keterangannya, belum lama ini.
Menurut dia, penting untuk membangkitkan semangat kepedulian bersama tim medis Siloam Hospitals Lippo Cikarang guna memicu harapan ketersediaan layanan kesehatan. Albert pun membentuk tim yang diketuai oleh Dr. Nancy Christina. Tim Corporate Social Responsibility, terdiri dari dua orang dokter, empat orang perawat dan dua orang apoteker.
Dr Nancy dan tim melakukan survei dan dilanjutkan pengadaan layanan kesehatan dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
"Kami melihat dampak besar dari pascabanjir yang terjadi. Kebutuhan layanan kesehatan sangat dibutuhkan, terutama bagi kelompok lanjut usia dan anak," kata dr Nancy.
Dia melanjutkan, pada survei Minggu lalu, pihaknya mendapat informasi belum ada tindakan medis dari pihak lain guna meningkatkan layanan bagi warga di desa pantai Harapan Jaya. "Karenanya tim medis kami datang. Mudah-mudahan ada semangat beraktivitas yang kembali hadir di lingkungan masyarakat," tutur dr Nancy Christina.
Dr Nancy menjelaskan, antusiasme warga cukup tinggi dan terbukti tercatat sekitar 90 warga dengan sabar, bahkan bergantian dengan tidak berkumpul, saling mengatur waktu kunjungan ke Posko Konsultasi dan pengobatan medis gratis tersebut.
"Protokol kesehatan tetap kami jalankan bersama masyarakat sekitar. Layanan medis berjalan tertib sesuai protokol Kesehatan. Sebagian besar diketahui mengidap penyakit gatal kulit, batuk dan kebutuhan vitamin," kata Nancy.
Editor: Vien Dimyati