Waspada, Pola Makan yang Salah Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Diabetes Tipe 2
JAKARTA, iNews.id - Diabetes adalah salah satu penyakit yang semakin umum di kalangan masyarakat. Banyak orang beranggapan diabetes adalah penyakit yang hanya diturunkan dari keluarganya.
Padahal, gaya hidup sehari-hari juga memiliki peran yang sangat besar untuk memicu penyakit diabetes, lho. Kebiasaan-kebiasaan kecil yang tampaknya sepele, seperti pola makan dan aktivitas yang dilakukan sehari-hari dapat berdampak besar pada kesehatan di masa depan.
Dalam artikel ini, bersama nutritionist Audy Aprillia, akan dibahas bagaimana mencegah penyakit berbahaya seperti diabetes melalui perubahan gaya hidup yang sederhana namun berdampak besar untuk kesehatan tubuh.
Salah satu langkah awal yang dapat diambil untuk mencegah penyakit diabetes adalah memperhatikan asupan gula dalam diet.
Banyak orang yang tidak menyadari seberapa banyak gula yang mereka konsumsi setiap harinya, terutama dari makanan dan minuman manis. Gula reguler, seperti gula tebu dan sirup jagung, dapat meningkatkan risiko diabetes jika dikonsumsi berlebihan.
Sebagai alternatif, bisa beralih ke Gula Ramah, seperti gula lontar, gula aren, atau kurma. Jika rutin mengonsumsi Gula Ramah, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan yang berbahaya.
Pola makan yang seimbang juga sangat penting untuk mencegah diabetes. Sarapan yang bergizi seimbang dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan serat, seperti telur, sayuran, dan buah-buahan, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan energi yang cukup untuk tubuh.
Dengan memulai hari dengan sarapan yang sehat, Anda dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis di kemudian hari.
Selain sarapan, penting juga untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat makan siang dan malam. Memilih makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi merah, serta protein dari ikan dan lemak bai dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, sayuran juga harus ada pada setiap makanan yang dikonsumsi, karena kaya akan serat dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Dengan mengatur pola makan yang baik, Anda dapat mencegah kenaikan berat badan dan risiko diabetes tipe 2.
GI adalah singkatan dari Glycemic Index atau Indeks Glikemik yang artinya ukuran seberapa cepat makanan karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Indeks Glikemik adalah faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan.
Makanan dengan nilai GI rendah, di bawah 55, seperti nasi merah, talas, dan jagung, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Menggunakan Gula Ramah dalam makanan juga sangat disarankan oleh Audy Aprillia sang nutritionist, karena dapat mengurangi risiko diabetes dan masalah kesehatan lainnya.
Dengan memahami dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut, Anda dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
Selain pola makan, tidur yang cukup juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Kurang tidur dapat memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas tidur agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Menerapkan pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang cukup, dan tidur yang berkualitas akan membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten, Anda dapat mencegah diabetes dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya. Mari bersama-sama menjalani gaya hidup sehat sebagai investasi jangka panjang.
Perlu diingat bahwa perubahan kecil yang dilakukan secara bertahap dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan di masa depan. Mari mulai perjalanan menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia, supaya stay healthy dan stay happy.
Jika kamu masih penasaran dan ingin tahu lebih lanjut seputar tips menerapkan gaya hidup sehat, Gula Ramah, dan info kesehatan lainnya, kamu bisa mengunjungi Channel Youtube Yava Bali.
Editor: Muhammad Sukardi