Begini Kondisi Didi Kempot saat Dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo

"Sebelum saya masuk ke dunia rekaman, saya sempat jadi penyanyi jalanan alias Kempot, Kelompok Penyanyi Trotoar," kata Didi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Pria yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini lahir dari keluarga seniman. Ayahnya adalah Ranto Edi Gudel, pemain ketoprak di Jawa Tengah. Ibunya, Umiyati Siti Nurjanah, penyanyi tradisional di Ngawi. Kakaknya adalah Mamiek Prakoso, pelawak yang tenar lewat grup Srimulat.
"Saya berseni mungkin karena hidup ke kehidupan seniman tradisional," katanya.
Dia meyakini jalan yang dipilih bisa menghidupinya setelah berkaca dari apa yang dia rasakan sendiri. Bila kakaknya mengambil jalur lawak, Didi meneruskan apa yang telah ditempuh sang ibu dan membanggakan kedua orangtua.
Didi Kempot mengawali kariernya sebagai musisi jalanan tahun 1984 hingga 1986. Dia kemudian mengadu nasib di Jakarta pada 1987 hingga 1989.
Didi Kempot terkenal dengan lagu-lagu yang menceritakan kisah patah hati dengan menyematkan nam,a suatu tempat di judul-judul lagunya. Oleh sebab itu penggemarnya menamakan diri Sobat Ambyar.
Sebut saja sejumlah karya emasnya seperti Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Parangtritis, Tanjung Mas Ninggal Janji, Cidro, Jambu Alas, dan lain-lain. Wafatnya Didi Kempot menyisakan duka mendalam karena sang maestro akan menggelar konser akbar bertajuk 'Ambyar Tak Jogeti' di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 Juli 2020 mendatang.
Editor: Dani M Dahwilani