Dari Gang Kecil ke Panggung Besar: Makassar Rayakan Kreativitas Lewat Soundrenaline
Sementara itu, di Dupli Dining & Lounge, penampilan RELOKA, White Chorus, dan Beijing Connection berpadu dengan riuhnya pop-up market dan pameran zine dari ZineMo!, menghadirkan suasana kreatif yang sangat khas Makassar.

Berpindah ke The Backyard, tempat yang menyuguhkan atmosfer hangat dan organik. Synthies membuka panggung, disusul oleh Jason Ranti yang tampil sambil berinteraksi akrab dengan para penonton. Setelah itu, dia juga memimpin lelang koleksi langka bersama Kasetteria x Licasette.
Sementara itu, matahari mulai turun ketika massa mengalir ke Lapangan Parkir Phinisi Point, tempat panggung utama menjadi pusat perayaan malam hari. FSTVLST tampil dengan setlist emosional dan bertenaga, dan langsung menjadi salah satu crowd favorit.
Tak kalah heboh, MORFEM menghadirkan musik alternative rock yang membuat penonton bernyanyi dan bergerak tanpa henti. Deretan nama seperti DANZAS, Gilas, Covenant, Treeshome, The Lantis, dan suguhan elektronik dari DJ Meyga, DJ Irvi, hingga DJ Jimbo membuat energi tak pernah turun sampai acara selesai.
Semua dinamika itu diperkuat oleh Pengalaman “Sana Sini” yang Menghidupkan Kota, ketika format multilokasi memungkinkan pengunjung berpindah dari gig intim ke panggung outdoor yang megah. Setiap venue dihidupkan oleh komunitas lokal lewat pop-up, instalasi visual, hingga aktivitas kolaboratif, membuat festival terasa seperti perjalanan yang selalu berubah di tiap sudutnya.