Dunia Tangisi Kepergian Penyanyi Legendaris Aretha Franklin
"Dalam suaranya, kita bisa merasakan sejarah. Dia membantu kita merasa lebih terhubung satu sama lain, lebih penuh harapan, lebih manusiawi."
Mantan Presiden Bill Clinton juga tak kuasa untuk menuliskan rasa kehilangan atas kepergian salah satu penyanyi paling berpengaruh di jagat musik AS dan dunia itu.

”Hillary dan saya berduka atas hilangnya sahabat kita, Aretha Franklin, salah satu harta nasional terbesar Amerika. Selama lebih dari 50 tahun, dia menggerakkan jiwa kita. Dia elegan, anggun, dan benar-benar tanpa kompromi dalam keseniannya,” ujarnya.
Pada masa kejayaannya di akhir 60-an, Aretha membawa semangat musik gospel ke dalam lagu populer yang dapat dinikmati jutaan penggemar musik di berbagai penjuru dunia. Lagu-lagu hits-nya seperti "Do Right Woman - Do Right Man", "Think", "(You Make Me Feel Like) A Natural Woman" dan "Chain of Fools", mendefinisikan tentang konsep perempuan moderen, sensual dan tangguh, sabar, penuh cinta tetapi tidak begitu saja menerima keadaan.

Penyanyi yang juga dikenal sebagai Mother of Gospel ini juga memiliki karier cemerlang. Selain 18 Grammy Award, dia diganjar penghargaan a Life time Achievment pada 1994 di ajang music paling prestisius itu. Aretha juga perempuan pertama yang masuk dalam Rock & Roll Hall of Fame pada 1987.
Sejumlah musisi dunia seperti tak sanggup mengucapkan kata-kata atas kepergian sang diva itu. ”Mari kita luangkan waktu sejenak untuk bersyukur untuk kehidupan indah Aretha Franklin, Ratu Soul yang menginspirasi kita semua selama bertahun-tahun. Dia akan dirindukan, tetapi memori kebesaran sebagai seorang musisi dan manusia yang baik akan hidup bersama kita selamanya,” ujar legenda hidup The Beattles, Paul McCartney.
"Saya tidak dapat mengingat satu hari dalam hidupku tanpa suara dan musik Aretha Franklin. Dia mengisi hatiku dengan begitu banyak kegembiraan dan kesedihan.Terima kasih atas segalanya, melodi dan gerakannya," tulis Adele.
Editor: Zen Teguh