Kisah Kelam Dolores O'Riordan, Masuk Penjara hingga Pelecehan Seksual

JAKARTA, iNews.id - Industri musik dunia baru saja kehilangan sosok musisi sejati dari grup band era 1990-an yang legendaris The Cranberries. Ia adalah Dolores O'Riordan vokalis dari grup band Irlandia yang mempopulerkan lagu-lagu hits di eranya seperti Zombie dan Linger.

Pelantun Linger itu dikabarkan meninggal tiba-tiba di London dengan penyebab yang masih buram. Usianya, baru saja menginjak ke-46 tahun saat ia tutup usia di hari Senin, 15 Januari 2018.

Penampakan Satrio Wiratama, Bayi Panda Pertama yang Lahir di Indonesia

Dolores O'Riordan, penyanyi perempuan yang telah diberikan bakat luar biasa dan mulai bernyanyi saat usianya baru lima tahun. Kemudian, pada tahun '90-an bergabung dengan grup band The Cranberries yang memecahkan rekor di tangga lagu dunia lewat musik-musiknya seperti Linger dan Dreams.

Meski gemerlap di luar, Dolores ternyata menyimpan luka dan kesunyian dalam hidupnya. Sebelum kematiannya yang mendadak, rupanya ia pernah mengungkapkan bahwa pernah dilecehkan secara seksual saat kecil. Ia juga menguak soal kesehatan mental termasuk depresi dan gangguan bipolar.

Tahun 2013 lalu, Dolores mengaku pada LIFE Magazine bahwa dia mengalami pelecehan seksual selama empat tahun oleh seorang yang ia percayai di umur yang masih sangat kecil yakni delapan tahun.

"Saya hanya seorang anak kecil. Akan sangat sulit bila Anda memiliki anak perempuan, karena Anda mengalami kilas balik yang buruk saat bersama mereka. Kemudian Anda akan berpikir, bahwa orang-orang bisa meraih kepuasan dengan cara apapun, Anda tahu?" kata Dolores pada majalah tersebut seperti dikutip iNews.id dari People, Selasa (16/1/2018).

Dolores sendiri memiliki tiga anak yaitu Taylor (20), Mollie (16), dan Dakota (12) bersama mantan suaminya, Don Burton. Oleh sebab itu, ia mengaku jika ia lebih memilih memprioritaskan berperan sebagai seorang ibu daripada musisi. Sebab, kata dia, anak-anak dapat mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

"Anak-anak merupakan salah satu unsur dari proses pemulihan saya (dari masa lalu)," imbuh dia.

Pergolakan hidup sang vokalis The Cranberries tak berhenti di situ. Pada 2011 silam, ia juga mengalami kepahitan hidup karena kehilangan sang ayah, Terence akibat penyakit kanker.

"Saya sering merasakan jika dia ada di sekitar saya. Saya merasa dia berusaha melindungi saya dan berkomunikasi dengan saya," tutur Dolores dalam wawancaranya dengan Billboard.

Pukulan hidup sang vokalis tak hanya sampai disitu. Ia juga ditakdirkan bercerai dengan mantan suaminya Burton pada 2014 lalu. Pernikahannya selama 20 tahun itu kandas tak lama setelah Dolores ditangkap dan didakwa terkai penyerangan pramugari di dalam sebuah penerbangan dari New York menuju Irlandia bebera tahun silam.

Sang ibu, Eileen mengatakan, setelah kejadian tersebut, sang putri berada di bawah perawatan seorang dokter psikiatri. "Ketika ibu saya masuk ke dalam sel, saya tidak ingat, saya masuk ke dalam selimut. Saya bernyanyi di dalam sel," akunya pada Sunday Independent.

Ia juga mengkonfirmasi diagnosis gangguan bipolar yang dialaminya. Mundur ke tahun 2013, Dolores bahkan pernah mengungkapkan jika ia pernah mencoba untuk overdosis. Namun, ia ingat jika harus bertahan untuk anak-anaknya.

"Kadang saat saya berlari ke botol-botol minuman, semua akan lebih buruk keesokan paginya. Saya mengalami hari buruk ketika saya mengingat kenangan buruk dan tak dapat mengendalikannya. Saya suka minum minuman keras, itu adalah kesalahan terbesar saya saat itu," ungkapnya.

Editor: Nanang Wijayanto