20 Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit Berbagai Tema, Lengkap dengan Dalil
Dengan kata lain, orang yang berdo’a akan terjaga kesehatan mentalnya. Orang yang beriman akan senantiasa meyakini, bahwa apa pun yang terjadi dalam kehidupannya adalah yang terbaik untuknya, karena semua diyakini merupakan kehendak dari Allah Swt.
Adapun bagi orang yang tidak berdo’a, maka berarti dirinya telah merasa cukup tanpa adanya peran serta Sang Maha Kuasa. Orang tipe ini sangat mudah terkena goncangan batin, stress atau bahkan putus asa. Sebab, segala urusan hidupnya hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri.
Di bulan ramadhan ini adalah bulan yang terbaik untuk memperbanyak do’a. Sebab, suasana batin kita sangat kondusif, yaitu sedang dekat dengan Allah. Terlebih, ada pernyataan dari Nabi SAW, bahwa do’a orang yang berpuasa termasuk yang mustajabah. Seperti yang di Riwayatkan at Tirmidzi:
“Ada tiga orang yang tidak tertolak do’anya: (1) orang yang berpuasa hingga berbuka, (2) seorang penguasa yang adil, dan (3) do’a orang yang teraniaya.
Do’a mereka diangkat Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit, dan Allah berfirman: “Demi keperkasaan-Ku, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera.”
Dengan datangnya bulan yang penuh berkah ini, marilah kita gemar berdo’a, niscaya semua akan dikabulkan Allah Swt—“Insya Allah”. Setidaknya menjadi pertanda keimanan kita sehingga jiwa ini tetap sehat dan hati tentram dalam menjalani kehidupan di dunia.
Ramadhan bulan berlimpahnya kesempatan dan keuntungan. Dan padanya dibuka pintu- pintu surga, dilipat gandakan pahala dan ibadah. "Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharapkan pahala niscaya diampuni darinya dosanya yang terdahulu. Bagi orang yang puasa dikabulkan segala do’a’. Maka jadikanlah bulan Ramadhan sebagai bulan ibadah, petunjuk keberuntungan, kebaikan dan tambahan.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat an-Nuur (31). Ayat tersebut menjelaskan bahwa apabila Allah mengajak kepada taubat karena mengharapkan keberuntungan di segala waktu, maka sesungguhnya waktu terbaik untuk bertaubat dan paling bersih adalah pada bulan Ramadhan.
Sebab, ramadhan adalah bulan suci yang banyak keutamaan dan keistimewaan Allah berikan kepada hamba-Nya, sebagai tanda keagungan-Nya. As-Sirri as-Siqathi dikutip Abul Hasan bin Muhammad al Faqih berkata:
“Tahun adalah pohon, bulan adalah cabangnya, hai-hari adalah dahannya, jam adalah daundaunnya, dan napas hamba adalah buahnya. Maka bulan Rajab adalah hari-hari berdaunnya, Sya’ban adalah hari-hari bercabangnya, dan Ramadhan adalah hari-hari memetiknya, dan orang-orang beriman adalah para pemetiknya".