5 Contoh Hukum Bacaan Ghunnah, Penting untuk Dipelajari

JAKARTA, iNews.id - Contoh hukum bacaan ghunnah jadi informasi yang patut untuk diketahui umat Muslim. Salah satu hukum tajwid tersebut berkaitan erat dengan ketartilan membaca Al-Qur'an. 

Membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan setiap umat Muslim. Oleh karenanya, agar membaca Al-Qur'an dapat baik dan benar haruslah mempelajari ilmu tajwid. 

Baca Juga

5 Model Busana Muslimah, Kenali Perbedaannya!

Salah satu hukum tajwid yang harus diketahui dan dipelajari adalah ghunnah. Menurut istilah, ghunnah adalah membunyikan huruf tertentu dengan mendengungkan suara yang keluar dari pangkal hidung. 

Adapun, hukum bacaan ghunnah adalah membunyikan huruf mim dan nun. Serta mendengkungkannya selama dua ketukan atau satu alif. Hukum bacaan tersebut berlaku jika terdapat nun mati dan mim mati atau nun dan mim bertasydid. 

Baca Juga

Bacaan Ghunnah: Pengertian, Hukum, dan Contoh 

Agar lebih jelasnya, berikut contoh hukum bacaan ghunnah yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (15/2/2024). 

Contoh Hukum Bacaan Ghunnah

1. Al Baqarah Ayat 3

لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

Baca Juga

Hukum Tajwid Surat Al Fatir Ayat 32, Lengkap Penjelasan dan Cara Membacanya

Keterangan: Ada pada kalimat  وَمِمَّا (Wa mimmaa) dibaca mendengung karena ada kasrah bertemu mim bertasydid.

2. Al Baqarah Ayat 8

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ

Baca Juga

Hukum Tajwid Surat Ar Ra'd Ayat 8, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membacanya

Keterangan: Ada pada kalimat وَمِنَ النَّاسِ (Wa minannasi) dibaca mendengung karena ada fathah bertemu nun bertasydid), dan اٰمَنَّا  (Amanna) fathah bertemu nun bertasydid.

3. Al Baqarah Ayat 11

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ

Baca Juga

Hukum Bacaan Ghunnah, Pengertian & Contohnya

Keterangan: Ada pada kalimat اِنَّمَا (Innamaa) dibaca mendengung karena ada kasrah bertemu nun bertasydid. 

4. Al Baqarah Ayat 12

اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ وَلٰكِنْ لَّا يَشْعُرُوْنَ

Keterangan: Ada pada kalima اِنَّهُمْ (Innahum) dibaca mendengung karena ada kasrah bertemu nun bertasydid.

5. Al Baqarah Ayat 13

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا كَمَآ اٰمَنَ النَّاسُ قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ كَمَآ اٰمَنَ السُّفَهَاۤءُ ۗ اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاۤءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ

Keterangan: Ada pada اٰمَنَ النَّاسُ (Amannanasu) dibaca mendengung karena ada fathah bertemu nun bertasydid.

Itulah ulasan mengenai contoh hukum bacaan ghunnah. Semoga mencerahkan!

Editor: Komaruddin Bagja