5 Doa Membuka Aura Wajah Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
JAKARTA, iNews.id - Doa membuka aura wajah lengkap dengan lafal Arab, latin, dan artinya bisa diamalkan. Sebab, setiap orang khususnya Muslim pastinya ingin rona wajahnya memancarkan aura positif.
Dengan memiliki aura wajah yang positif, seseorang pastinya akan lebih mudah disukai banyak orang.
Aura wajah yang positif juga bisa menjadi magnet yang menjadikanmu mudah mendapatkan teman dan menjadi pusat perhatian.
Adapun upaya lahiriyah yang bisa dilakukan antara lain adalah selalu menampakkan wajah ceria, penuh senyum ketulusan, ramah, dan berbaik hati kepada setiap orang.
Namun, ada juga amalan-amalan baik yang diyakini dapat memperindah pesona seseorang karena bisa memunculkan kecantikan atau ketampanan 'dari dalam'.
أَنِ ٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلتَّابُوتِ فَٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلۡيَمِّ فَلۡيُلۡقِهِ ٱلۡيَمُّ بِٱلسَّاحِلِ يَأۡخُذۡهُ عَدُوّٞ لِّي وَعَدُوّٞ لَّهُۥۚ وَأَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَبَّةٗ مِّنِّي وَلِتُصۡنَعَ عَلَىٰ عَيۡنِيٓ
Latin : A'n uqdzifiihi uttabuuti fauqdzifiihi fii ultim falyulqihi ultimmu dzi aassahili yaa'khudzuhu a'duwwalli wa'aduwwullahu walqoytu a'layka mahabbatammani walitusnak a'laa a'ynii
Artinya : “Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir’aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku. (Surah Taha ayat 39)
رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Latin : Robbana at-mimlana nuurona waghfirlana innaka ala kulli syai’in qadir
Artinya: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. At-Tahrim: 8).
اَلْحَمْدُ ِللهِ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِىْ فَحَسِّـنْ خُلُقِىْ
Baca Juga : Doa Memakai Pakaian dan Adabnya dalam Islam, Awali dengan Basmalah
Latin : Alhamdulillahi kamaa hassanta khalqii fahassin khuluqii
Artinya : “Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku.”
وَلَوْ أَنَّ قُرْءَانًا سُيِّرَتْ بِهِ ٱلْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ ٱلْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ ٱلْمَوْتَىٰ ۗ بَل لِّلَّهِ ٱلْأَمْرُ جَمِيعًا ۗ
Latin : “Walau anna Qur’aanan suyyirot bihil jibaalu auquththi-at bihil ardhu au kullima bihil mauta balillaahil amru jamii-an”
Artinya : Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. (Ar-Ra`d : 31)