Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Maulid Nabi 2025 Apakah Tanggal Merah? Catat Jadwal dan Doa Sambut Rabiul Awal
Advertisement . Scroll to see content

6 Keutamaan Bulan Rabiul Awal, Nomor 4 Paling Dinantikan Umat Islam

Minggu, 24 Agustus 2025 - 16:02:00 WIB
6 Keutamaan Bulan Rabiul Awal, Nomor 4 Paling Dinantikan Umat Islam
Ilustrasi keutamaan Bulan Rabiul Awal bagi Umat Islam. (Foto: freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan Bulan Rabiul Awal bagi umat Islam merupakan salah satu bulan mulia karena di bulan tersebut lahir manusia pilihan dan terbaik yakni, Nabi Muhammad SAW.

Sesuai kalender Islam, 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025. Sedangkan perayaan Maulid Nabi yang merupakan hari kelahiran manusia mulia Nabi Muhammad SAW jatuh pada 5 September 2025.

Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran Nabi SAW. 

Dalam kalender Hijriah, Rabiul awal merupakan bulan ketiga. Rabiul awal artnya musim semi. Dinamakan demikian karena mereka menetap di rumahnya masing-masing. Al-irtiba' artinya tinggal di keramaian daerah tempat tinggal.

Dilansir dari laman mui, kata rabi’ dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini, digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun rabi’ dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur. 

Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi’, sebagian lain menyebut rabi’ adalah musim gugur. Sementara rabi’ dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar. Yaitu Rabiul Awal dan Akhir. Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.

Untuk membedakan rabi’ yang bermakna musim dan rabi’ yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata syahr (bulan), sehingga menjadi syahru rabi’ al-awwal wa syahr rabi’ al-akhir. (Jawwad Ali, al-Mufasshal fi Tarikhil Arab qablal Islam, juz 16, hlm. 76).

Rabiul Awal meski bukan termasuk asyhurul haram atau bulan-bulan haram, tetap istimewa karena di bulan itu tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal, Nabi Muhammad SAW, manusia agung pembawa risalah seluruh alam dilahirkan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ

Artinya: Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku." (HR. Muslim) [No. 1162 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

Banyak peristiwa-peristiwa besar saat kelahiran Rasulullah Saw. Di antaranya yang terjadi di Persia (Iran). Api yang menjadi simbol sesembahan pemeluk agama Majusi pada malam kelahiran Nabi Muhammad Saw padam seketika.

Tidak dapat menyala meskipun kaum Majusi berusaha untuk menyalakannya kembali, padahal 1000 tahun sudah api sesembahan mereka tidak pernah mati. Dan sebuah danau yang tidak pernah surut airnya tiba-tiba kering atau kejadian di kerajaan Qishra yang tiba-tiba tergoncang dahsyat hingga porak poranda.

Semua fenomena yang menimpa kerajaan Persia di malam itu menunjukan keagungan baginda Nabi Muhammad Saw. Tanpa harus mendatangi negeri itu beliau mampu memperingatkan penghuninya agar menyudahi kemusyrikan mereka.

Al-Syaikh Yusuf Khatar mengatakan "Sesungguhnya Rasulullah Saw mengagungkan hari kelahirannya. Beliau bersyukur kepada Allah Swt pada hari itu atas kenikmatan besar yang menimpanya.

Sebab dengan wujudnya beliau di bumi seluruh makhluk yang wujud berbahagia. Rasulullah Saw melakukan bentuk penghormatan ini dengan cara berpuasa. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

 عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ

Artinya: Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku." (HR. Muslim) [No. 1162 Syarh Shahih Muslim] Shahih. 

Yang demikian itu termasuk dalam substansi merayakan maulid Rasulullah Saw. Meskipun dalam bentuk yang berbeda, namun secara substansi sama. Baik dengan cara berpuasa, memberi makanan, berkumpul berdzikir, membaca shalawat kepada baginda Nabi Saw, atau mendengarkan perangai-perangai beliau yang mulia.

6 Keutamaan Bulan Rabiul Awal

1. Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Keutamaan Bulan Rabiul Awal pertama yang paling masyhur yakni bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal, pada malam Senin tahun 53 sebelum Hijrah.  Nabi SAW dilahirkan 53 tahun sebelum terjadinya hijrah nabi dari Makkah ke Madinah.

Para ulama mengatakan kelahiran Nabi Muhammad SAW bertepatan pada Tahun Gajah (570 Masehi). Ibn Abbas mengatakan ia dilahirkan pada Tahun Gajah itu. Yang lain berpendapat kelahirannya itu 15 tahun sebelum peristiwa gajah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut