3. Dikabulkan Doa
Keistimewaan malam nisfu Syaban yang lain adalah malam dikabulkan doa atau Lailah Al-Ijabah. Mengapa malam nisfu Syaban disebut malam pengabulan doa?
Hal ini dalam hadits Ibnu Abbas disebutkan, "Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul Adha dan Idul Fitri."
Hal ini juga sebagaimana riwayat Imam Baihaqi dari Ibnu Umar dan Imam Syafii. Dalam Kitabnya Al-Umm, Imam Syafii berkata: "Telah sampai kepda kami bahwa doa dikabulkan pada 5 malam yakni, malam Jumat, malam idul Adha, idul Fitri, malam pertama Bulan rajab, dan malam Nisfu Syaban. Imam Syafii berkata: Saya menyukai apa saja yang dikabarkan tentang malam-malam ini, meski tidak fardhu.
4. Malam Istimewa
( قَالَ الشَّافِعِيُّ ) وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِيْ خَمْسِ لَيَالٍ فِيْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Imam Syafi’i berkata: Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan dalam lima malam, yaitu: - Malam Jumat- Malam Al Adha- Malam Al Fithri- Malam awal Rajab- Malam Nishfu Sya’ban.
Dalam Kitab Nuz_hatul Majalis, lishshofuuri, juz 1 halaman 165:
قَالَ عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ مَا بَعْدَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَفْضَلُ مِنْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَهِىَ مِنَ اللَّيَالِى الَّتِيْ يُسْتَجَابُ فِيْهَا الدُّعَاءُ
Atha` bin Yasaar berkata : Tidak ada malam yang lebih utama setelah Lailatul Qadar dibandingkan dengan malam Nisfu Syaban. Ia merupakan salah satu malam yang mustajab berdoa didalamnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku