Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kajian Surah An-Nisa Bersama Abi Amir Faishol: Cerminan Keadilan dan Kasih Sayang dalam Islam
Advertisement . Scroll to see content

7 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Lengkap dengan Ayat Al Quran dan Hadits

Senin, 10 Juli 2023 - 18:54:00 WIB
7 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Lengkap dengan Ayat Al Quran dan Hadits
Anak-anak Yatim mendapat santunan dari jajaran redaksi Celebrities.id (MNC Group). Ada banyak keutamaan menyantuni anak yatim dalam Islam. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Islam memerintahkan kepada umatnya untuk memuliakan anak yatim. Sebab, ada banyak keutamaan menyantuni anak yatim di antaranya dibebaskan dari api neraka hingga berada di surga bersama Rasulullah SAW.

Anak Yatim secara bahasa yakni al fardu yang artinya sendiri. Secara istilah, yatim yakni anak yang ditinggal ayahnya sebelum baligh.

Jumhur ulama mengatakan bahwa alamat usia balig pada anak remaja adakalanya dengan mengeluarkan air mani, yaitu dia bermimpi dalam tidurnya melihat sesuatu atau mengalami sesuatu yang membuatnya mengeluarkan air mani. 

Dalam kitab Sunan Abu Daud disebutkan dari Ali yang mengatakan bahwa ia selalu ingat akan sabda Rasulullah Saw yang mengatakan:

«لَا يُتْمَ بَعْدَ احْتِلَامٍ وَلَا صُمَاتَ يَوْمٍ إِلَى اللَّيْلِ»

Artinya: Tidak ada yatim sesudah balig dan tidak ada puasa siang sampai malam hari.

Perintah memuliakan anak yatim banyak disebutkan dalam Al Qur'an. Salah satunya dalam Surat Al Fajri. Allah SWT berfirman:

{بَل لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ}

Artinya: Sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim. (Al-Fajr: i 7)

Di dalam ayat ini terkandung makna perintah untuk memuliakan anak yatim yang ditinggal mati ayah atau ibunya sejak kecil. Islam pun melarang umatnya menguasai harta anak yatim jika anak yatim tersebut memiliki harta warisan orang tuanya kecuali untuk tujuan baik.

Islam pun melarang pemeluknya menghardik atau berlaku sewenang-wenang anak yatim. Allah SWT berfirman: {فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلا تَقْهَرْ}

Artinya: Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. (Adh-Dhuha: 9).

Berbuat baik terhadap anak yatim/piatu bukanlah sekadar turut membantu menyelesaikan lapar dan dahaga sosialnya. Tetapi, di sisi lain perbuatan itu merasuk ke dalam batin, menenteramkan hati, dan mendamaikan perasaan orang yang memberi perhatian kepada mereka.

Berbagai ayat Alquran dan hadits Nabi banyak membicarakan betapa mulianya kedudukan anak yatim/piatu dalam pandangan Allah SWT. Orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah SAW.

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

1. Dekat dengan Nabi SAW di Surga

Keutamaan menyantuni anak yatim sebagaimana disebutkan dalam hadits yakni dekat dengan Nabi SAW di surga.

عَنْ سَهْلٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Artinya: Dari Sahl ia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Aku akan bersama orang-orang yang mengurusi anak Yatim dalam surga." Seperti inilah, beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah lalu beliau membuka sesuatu di antara keduanya. (HR. Bukhari) [No. 5304 Fathul Bari] Shahih.

2. Balasan Surga

Keutamaan menyantuni anak yatim berikutnya akan dijamin dengan surga kelak di akhirat.

عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحَارِثِ رَجُلٍ مِنْهُمْ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ ضَمَّ يَتِيمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ إِلَى طَعَامِهِ وَشَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ الْبَتَّةَ 

Artinya: Dari Malik bin Harits salah seorang dari mereka bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjamin kehidupan seorang yatim yang ditinggal orang tuanya muslim, dengan memberinya makan dan minum hingga ia mandiri, maka wajib baginya surga." (HR. Ahmad) [ No. 19442]

3. Berpahala Jihad

Keutamaan menyantuni anak yatim selanjutnya yakni akan mendapatkan pahala seperti orang yang berjihad. Nabi SAW pernah bersabda,

”Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya dan bagaikan orang yang keluarg setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah..” [HR Ibnu Majah]

4. Menghindarkan Siksa

Keutamaan menyantuni anak yatim berikutnya akan menghindarkan siksa di akhirat. 

“Demi yang mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.” [HR Thabrani dari Abu Hurairah]

5. Melembutkan Hati

Keutamaan menyantuni anak yatim berikutnya yakni akan melembutkan hati bagi yang menyayangi mereka.

Nabi SAW bersabda: “Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai.” (HR Thabrani).

6. Kebajikan Sempurna

Keutamaan menyantuni anak yatim selanjutnya merupakan kebajikan yang sempurna bagi seorang mukmin. 

{وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا}

Artinya: Dan mereka memberi makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. (Al-Insan: 8).

7. Sedekah Paling Utama

Keutamaan menyantuni anak yatim berikutnya merupakan sedekah paling utama. Mereka yang menyantuni anak yatim baik di kala diberi kelapangan rezeki maupun dalam kondisi kekurangan dinilai sebagai sedekah paling utama.

Di dalam hadis sahih disebutkan:

«أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَأْمَلُ الْغِنَى وَتَخْشَى الْفَقْرَ»

Artinya: Sedekah yang paling utama ialah yang engkau keluarkan, sedangkan engkau dalam keadaan sehat lagi kikir, mengharapkan kaya dan takut jatuh miskin.

Itulah ulasan keutamaan menyantuni anak yatim dalam Islam yang dianjurkan bagi tiap Muslim untuk menyayangi dan menafkahi anak yatim.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut