Al Quran Surat An-Naba Lengkap Terjemahan Ayat 1-40, Ini Keutamaannya
JAKARTA, iNews.id - Al Quran Surat An-Naba lengkap terjemahan Bahasa Indonesia ayat 1-40 mengandung banyak hikmah. Surat An-Naba adalah surat ke-78 di dalam Al-Qur'an yang termasuk golongan surat Makkiyah.
Surat ini terdiri dari 40 ayat dan memiliki arti "Berita Besar". Nama surat ini diambil dari kata "An Naba" yang terdapat pada ayat ke-2. Dikutip iNews.id dari laman Hafal Quran, Senin (15/8/2022), surat ini disebut juga ‘amma yatasa alun’ sebagaimana diambil dari bunyi ayat pertama.
Pokok surat An Naba ayat 1-40 pada intinya adalah menceritakan pengingkaran orang-orang musyrik terhadap ancaman Allah dan ancaman sikap mereka. Surat ini menjelaskan kekuasaan Allah atas alam semesta sebagai bukti adanya hari kebangkitan; peristiwa-peristiwa yang terjadi saat hari kebangkitan; azab yang diterima oleh orang-orang yang mendustakan; dan tentang kenikmatan yang diterima orang bertakwa ketika di akhirat serta penyesalan orang-orang kafir pada hari kiamat.
عَمَّ يَتَسَاۤءَلُوْنَۚ - ١
1. 'Amma yatasaa-aluuna
Artinya: Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِۙ - ٢
2. 'Ani alnnaba-i al’azhiimi
Artinya: Tentang berita yang besar (hari kebangkitan),
الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَۗ - ٣
3. Alladzii hum fiihi mukhtalifuuna
Artinya: yang dalam hal itu mereka berselisih.
كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ - ٤
4. Kallaa saya’lamuuna
Artinya: Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,
ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ - ٥
5. Tsumma kallaa saya’lamuuna
Artinya: sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.
اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ - ٦
6. Alam naj’ali al-ardha mihaadaan
Artinya: Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,
وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ - ٧
7. Waaljibaala awtaadaan
Artinya: dan gunung-gunung sebagai pasak?
وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ - ٨
8. Wakhalaqnaakum azwaajaan
Artinya: Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ - ٩
9. Waja’alnaa nawmakum subaataan
Artinya: dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,
وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ - ١٠
10. Waja’alnaa allayla libaasaan
Artinya: dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian,
وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ - ١١
11. Waja’alnaa alnnahaara ma’aasyaan
Artinya: dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًاۙ - ١٢
12. Wabanaynaa fawqakum sab’an syidaadaan
Artinya: dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,
وَّجَعَلْنَا سِرَاجًا وَّهَّاجًاۖ - ١٣
13. Waja’alnaa siraajan wahhaajaan
Artinya: dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),
وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَاۤءً ثَجَّاجًاۙ - ١٤
14. Wa-anzalnaa mina almu’shiraati maa-an tsajjaajaan
Artinya: dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,
لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ - ١٥
15. Linukhrija bihi habban wanabaataan
Artinya: untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,
وَّجَنّٰتٍ اَلْفَافًاۗ - ١٦
16. Wajannaatin alfaafaan
Artinya: dan kebun-kebun yang rindang.
اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقَاتًاۙ - ١٧
17. Inna yawma alfashli kaana miiqaataan
Artinya: Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,
يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَاجًاۙ - ١٨
18. Yawma yunfakhu fii alshshuuri fata'tuuna afwaajaan
Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,
وَّفُتِحَتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ اَبْوَابًاۙ - ١٩
19. Wafutihati alssamaau fakaanat abwaabaan
Artinya: dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,
وَّسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًاۗ - ٢٠
20. Wasuyyirati aljibaalu fakaanat saraabaan
Artinya: dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.
اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًاۙ - ٢١
21. Inna jahannama kaanat mirshaadaan
Artinya: Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka),
لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ - ٢٢
22. Lilththaaghiina maaabaan
Artinya: menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.
لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ - ٢٣
23. Laabitsiina fiihaa ahqaabaan
Artinya: Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,
لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ - ٢٤
24. Laa yadzuuquuna fiihaa bardan walaa syaraabaan
Artinya: mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ - ٢٥
25. Illaa hamiiman waghassaaqaan
Artinya: selain air yang mendidih dan nanah,
جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ - ٢٦
26. Jazaa-an wifaaqaan
Artinya: sebagai pembalasan yang setimpal.
اِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًاۙ - ٢٧
27. Innahum kaanuu laa yarjuuna hisaabaan
Artinya: Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.
وَّكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كِذَّابًاۗ - ٢٨
28. Wakadzdzabuu bi-aayaatinaa kidzdzaabaan
Artinya: Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.
وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًاۙ - ٢٩
29. Wakulla syay-in ahsaynaahu kitaabaan
Artinya: Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia).
فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا ࣖ - ٣٠
30. Fadzuuquu falan naziidakum illaa ‘adzaabaan
Artinya: Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.
اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ - ٣١
31. Inna lilmuttaqiina mafaazaan
Artinya: Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ - ٣٢
32. Hadaa-iqa wa-a’naabaan
Artinya: (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ - ٣٣
33. Wakawaa’iba atraabaan
Artinya: dan gadis-gadis montok yang sebaya,
وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ - ٣٤
34. Waka'san dihaaqaan
Artinya: dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًا - ٣٥
35. Laa yasma’uuna fiihaa laghwan walaa kidzdzaabaan
Artinya: Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.
جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ - ٣٦
36. Jazaa-an min rabbika ‘athaa-an hisaabaan
Artinya: Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,
رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚ - ٣٧
37. Rabbi alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa alrrahmaani laa yamlikuuna minhu khithaabaan
Artinya: Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا - ٣٨
38. Yawma yaquumu alrruuhu waalmalaa-ikatu shaffan laa yatakallamuuna illaa man adzina lahu alrrahmaanu waqaala shawaabaan
Artinya: Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.
ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا - ٣٩
39. Dzaalika alyawmu alhaqqu faman syaa-a ittakhadza ilaa rabbihi maaabaan
Artinya: Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا ࣖ - ٤٠
40. Innaa andzarnaakum ‘adzaaban qariiban yawma yanzhuru almaru maa qaddamat yadaahu wayaquulu alkaafiru yaa laytanii kuntu turaabaan
Artinya: Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”
Demikian Al Quran surat An Naba ayat 1-40 lengkap terjemahan Bahasa Indonesia yang bisa diamalkan setiap saat untuk meraih keutamaannya.
Dalam surat An-Naba, Allah mewahyukan tentang Hari Kebangkitan (kiamat), kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, dan ancaman bagi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.
Membaca surat An-Naba' memiliki beberapa keutamaan. Karena itu, dianjurkan untuk membaca surat ini setiap hari.
Dikutip iNews.id dari Sindonews, Syaikh Abbas Al-Qummi, dalam buku berjudul "Mafatih al-Jinan; Kunci-kunci Syurga" menyebutkan bahwa Imam Ja'far Shadiq berkata, "Barang siapa membaca surah 'Amma Yatasa'alun (An-Naba’) setiap hari, maka dia tidak akan keluar dari tahun itu kecuali dia telah berziarah ke Baitullah, Makkah."
Selain keutamaan itu, membaca surah An-Naba' akan dilimpahi kenikmatan di hari kiamat. Seperti diriwayatkan Syekh Thabarsi, dari Ubay bin Ka'ab di dalam Majma' al-Bayan-nya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca surah 'amma yatasa'alun, Allah akan memberinya minuman yang sejuk di hari kiamat."
Muhammad Taqi Al-Muqaddam menyampaikan keistimewaan Surat An-Naba’ , salah satunya mereka yang mengamalkannya bisa menjadi perkasa. Menurut dia, barangsiapa yang menulisnya di atas perkamen rusa dengan za’faron dan air mawar maka tidurnya akan sedikit dan dia akan begadang.
"Dan jika diikatkan di atas tangan maka yang bersangkutan akan merasakan kekuatan yang dahsyat," terangnya, dalam bukunya yang berjudul Khazanah Al-Asrar.
Selain itu, keistimewaan surat An-Naba' lainnya adalah bisa menyembuhkan sakit perut. "Meminum air (yang dibacakan surat An-Naba' dapat) menghilangkan penyakit perut," ujarnya. Lebih jauh lagi dalam kitab Tsawabul A’mal disebutkan Allah akan menghisab pembacanya dengan mudah.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (Surat An-Naba') dan menghafalnya, maka hisabnya di hari kiamat hanya sekitar shalat satu (rakaat). Dan barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkannya, maka kutu tidak dapat mendekatinya, ia juga memperoleh kekuatan dan kehebatan yang besar.”
Demikian Al Quran surat An Naba lengkap terjemahan Bahasa Indonesia ayat 1-40 beserta keutamaannya. Surat ini bisa diamalkan setiap saat untuk meraih keutamaan-keutamaan baik tersebut dan memperoleh ridha Allah.
Editor: Komaruddin Bagja