Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid, Lengkap dengan Tata Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Apakah Bisa Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syaban? Ini Bacaan Niatnya

Rabu, 22 Februari 2023 - 14:32:00 WIB
Apakah Bisa Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syaban? Ini Bacaan Niatnya
Apakah bisa qadha puasa ramadhan di bulan Syaban? (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Apakah bisa qadha puasa ramadhan di bulan Syaban? Hal itu tentunya menjadi pertanyaan bagi bagi sebagian umat Muslim.

Seperti diketahui, puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim laki-laki dan perempuan yang sudah mukallaf.

Namun, terkadang seseorang terpaksa atau harus meninggalkan puasa bulan Ramadhan karena beberapa sebab. Oleh karenanya, wajib hukumnya untuk mengqadha atau mengganti hutang puasa tersebut di bulan lain.

Adapun salah satu waktu yang menjadi momentum untuk mengganti puasa Ramadhan adalah di bulan Syaban. Terlebih, Syaban adalah bulan baik penyambut datangnya Syahrus Shiyam atau bulan puasa.

Pada bulan Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal baik, termasuk ibadah puasa sunnah. Pertanyaannya, bukankah puasa Qadha Ramadhan hukumnya wajib? Akah boleh dilakukan secara berbarengan dengan puasa sunnah di bulan Syaban? Berikut adalah ulasannya.

Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syaban

Niat puasa Qadha Ramadhan sejatinya tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah di bulan apapun. Sebab, qadha atau mengganti Puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib.

Kendati demikian, puasa Syaban adalah puasa sunnah yang diperbolehkan untuk dilakukan dengan niat berpuasa secara mutlak tanpa diisyaratkan ta'yin atau menentukan jenis puasanya.

Bahkan jika ingin berpuasa Syaban tetapi tidak sempat melafalkan niat atau berniat di malam harinya, maka boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunnah puasa Sya‘ban saat itu juga asalkan belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Namun, tidak demikian dengan puasa Qadha yang memang harus diniatkan untuk mengganti puasa wajib yang tertinggal.

Kendati demikian, menggabungkan niat puasa Syaban dalam puasa qadha Ramadhan diperbolehkan dan sah-sah saja serta pahala dan keutamaan keduanya bisa didapatkan.

Namun, penting untuk diketahui bahwa niat Puasa Qadha Ramadhan harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur. Syarat ini mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.

“من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له”-  

Artinya: "Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya". 

Adapun bacaan niatnya yakni adalah sebagai berikut:

Arab: نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى

Latin: Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'I Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala.

Artinya : Saya niat berpuasa besok dari mengqadha' fardu ramadhan Lillaahi Ta'ala

Perbanyak Puasa Sunnah di Bulan Syaban

Bulan Syaban sering disebut sebagai bulannya puasa sunnah. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan puasa sunnah sebagai salah satu persiapan Ramadhan, selain untuk mendapatkan pahala dan keutamaannya.

Hal itu sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan, Nabi Muhammad SAW dikatakan hampir berpuasa sebulan penuh kecuali satu atau dua hari di akhir bulan agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunnah.

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain Aisyah berkata:

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut