Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amalan Surat Yasin Ayat 36 untuk Jodoh, Begini Cara Mengamalkannya
Advertisement . Scroll to see content

Arti Surat Al Falaq: Kandungan, Tema Pokok & Tafsir

Senin, 29 November 2021 - 19:11:00 WIB
Arti Surat Al Falaq: Kandungan, Tema Pokok & Tafsir
Arti Surat Al Falaq dan tema pokok serta kandungannya. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

4. وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya).

Pada ayat keempat yang dimohonkan adalah perlindungan dari ulah sementara orang yang dapat menjerumuskan pada kesulitan, mudarat, dan penyakit, yakni dari kejahatan dan keburukan (perempuan-perempuan) peniup-peniup pada buhul-buhul (tali yang mengikat). 

5. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Artinya: Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Salah satu sebab utama munculnya kejahatan adalah iri hati (hasad). Hasad adalah iri hati atas nikmat yang dimiliki orang lain dengan harapan nikmat itu hilang darinya. 

Hasad juga berarti kedengkian terhadap orang lain dengan harapan orang itu terus menerus berada dalam kekurangan dan kepedihan.

Hasad juga berarti keinginan memperoleh nikmat serupa dengan yang dimiliki orang lain tanpa mengharap hilangnya nikmat yang diperoleh orang itu. 

Nabi SAW bersabda: “Tidak dibenarkan hasud (menginginkan) perolehan apa yang diperoleh orang lain, kecuali dalam dua hal. Terhadap yang dianugerahi harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya dengan hak (benar) dan terhadap orang yang dianugerahi ilmu kemudian dia amalkan dan ajarkan.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim melalui Ibnu Mas’ud ra).

Ayat terakhir ini merupakan permohonan perlindungan kepada Allah dari kejahatan pengiri jika ia iri hati. 

Nabi SAW bersabda: “Tiga hal yang merupakan sumber segala dosa. Hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hatilah terhadap keangkuhan. Karena keangkuhan menjadikan iblis enggan sujud kepada Adam. Hatihatilah terhadap loba (tamak). Karena ketamakan mengantar Adam memakan (buah) pohon terlarang dan hati-hatilah terhadap iri hati. Karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil), salah satu di antaranya, membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati.” (HR Ibnu ‘Asaakir melalui Ibnu Mas’ ud).

Wallahu A'lam

Sumber: Buku Al Qur'an Hadis (pendekatan saintifik) Madrasah Tsanawiyah Kelas VII

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut