10 Ayat Alquran tentang Pernikahan Latin & Artinya, Bekal Membina Rumah Tangga Sakinah
JAKARTA, iNews.id - Banyak ayat Alquran tentang Pernikahan yang bisa dijadikan pedoman baik bagi mereka yang akan menikah maupun yang sudah berumah tangga agar tercipta keluarga bahagia sakinah, mawaddah dan rahmah.
Menikah merupakan perintah agama. Karena itu, Muslim yang sudah mampu baik fisik dan ekonomi hendaklah segera menikah.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendiri di antara kalian, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahaya kalian yang lelaki dan hamba-hamba sahaya kalian yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS: An Nur:32)
Mufasir Ibnu Katsir menerangkan, ayat tersebut merupakan perintah untuk kawin. Segolongan ulama berpendapat bahwa setiap orang yang mampu kawin diwajibkan melakukanya. Mereka berpegang kepada makna lahiriah hadis Nabi Saw yang berbunyi:
«يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ»
Rasulullah SAW bersabda, "Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang telah mampu, maka hendaklah ia menikah, dan siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu menjadi benteng baginya.”
Memilih pasangan hidup atau jodoh dalam hal ini suami maupun istri bukan pekerjaan mudah. Mengenai jodoh, Rasulullah SAW memeringatkan umatnya untuk berhati-hati dan tidak sembarangan memilih pasangan hidup.
Peringatan Rasulullah SAW tersebut bertujuan agar dalam perkawinan tidak hanya mencari kepentingan-kepentingan yang bersifat fisik semata, tetapi terlebih dulu memperhatikan persyaratan keagamaannya. Lantaran dengan agamanya ia dapat membimbing akal dan jiwanya, berlaku sabar dan menyadari tanggung jawab dan haknya untuk menjaga diri. Setelah itu, baru memerhatikan hal-hal yang bersifat fisik dan dunia (kecantikan, keturunan dan harta).
1. Menikah Memberikan Ketenteraman
Ayat Alquran tentang pernikahan ini menegaskan bahwa menikah akan memberikan ketenteraman hati.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ - ٢١
Latin: Wa min aayaatihi an kholaqo lakum min angfusikum azwaajal litaskunuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawaddataw warakhmah. Inna Fii dzaalika la aayatil liqoumiy yatafakkarun.
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar Rum ayat 21).
2. Menikahi Pasangan yang Sepadan
Orang yang akan menikah perlu melihat latar belakang pasangannya terutama agamanya yang sepadan.
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ ࣖ - ٢٦
Alkhobiitsaatu lilkhobiitsiina wal khobiitsuuna lilkhobiitsaat wath thoyyibaatu lith thoyyibiina wath thoyyibuuna lith thoyyibaat. Ulaaaika mubarrauuna mimmaa yaquuluna lahum maghfirotuw wajron kariim
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (QS. An Nur ayat 26).
3. Larangan Menikah Orang Musyrik
Ayat Alquran tentang menikah berikut ini menegaskan tentang larangan menikahi perempuan musyrik.
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ ۗ وَلَاَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكَةٍ وَّلَوْ اَعْجَبَتْكُمْ ۚ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا ۗ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ ۗ اُولٰۤىِٕكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ ۖ وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓا اِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِهٖۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ࣖ - ٢٢١
Walaa tankihul musyrikaai hatta yu'minna wala amanatum mu'minatun khoirum min musyrikatiw walaw a'jabatkum walaa tankihul musyrikiina hatta yu'minuu wala'abdun m'minun khoirum min musyrikiw walaw a'jabakum ulaaaika yad'uuna ilannaari wallahu yad'uu ilaljannati wal maghfiroti biiidznih wayubayyinu aayaatihii linnaasi la'allahum yatadzakkaruun
Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran. (QS. Al Baqarah: 221).
4. Menanamkan Kasih Sayang
Ayat Alquran tentang pernikahan berikut ini menjelaskan bahwa diciptakannya Adam dan Hawa hingga menjadi berkembang biak dan berpasang-pasangan tidak lain untuk bertakwa dan menanamkan kasih sayang antarsesama.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا - ١
Yaa ayyuhannaasut taquu rabbakamullladzii kholaqokum min nafsiw waahidatin wakholaqo minhaa zaujahaa wa batssa minhumaa rijaalan katsiiro wanisaa a wat taqullahalladzii tasaa aluuna bihii wal arkhaam innallaaha kaana 'alaikum raqiibaa
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS. An Nisa: 1)
5. Boleh Lebih dari Satu Istri Asal Adil
Ayat Alquran tentang pernikahan ini menegaskan dibolehkannya seorang laki-laki menikahi perempuan lebih dari satu. Namun, ayat Alquran ini memberi batasan dalam poligami yakni empat orang dengan syarat bisa berlaku adil.
وَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتٰمٰى فَانْكِحُوْا مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ النِّسَاۤءِ مَثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ۚ فَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَلَّا تَعُوْلُوْاۗ - ٣
Wa in khiftum allaa tuqsithuu filyataamaa fangkihuu maa thooba lakum minannisaa i matsnaa watsulaatsa warubaa' fain khiftum allaa ta'diluu fawaakhidatan aw maa malakat aymaanukum dzaalika adnaa allaa ta'uuluu
Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim. (QS. An Nisa: 3).
6. Memberikan Mahar atau Mas Kawin
Laki-laki yang menikahi perempuan diharuskan memberikan mahar atau maskawin sesuai dengan kadar kemampuannya. Hal ini sebutkan dalam ayat Alquran tentang pernikahan berikut ini:
وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـًٔا مَّرِيْۤـًٔا - ٤
Wa aatunnisaaa a shodaqootihinna nikhlah wain tibna lakum 'an syaiy in minhu nafsan fakuluuhu haniiian marii aan
Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati. (QS. An Nisa: 4)
7. Menikah Mendatangkan Rezeki
Allah sudah memberikan jaminan rezeki tiap manusia termasuk bagi mereka yang menikah agar tidak perlu kawatir tidak bisa memberikan nafkah.
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ - ٧٢
Wallaahu ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw waja'ala baina wakhafadzataw warazaqokum minath thoyyibaat. afabil baathili yuminunan wa bini'matillaahi hum yakfuruun
Artinya: Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah? (QS An Nahl ayat 72).
8. Menikah Dilapangkan Rezeki
Ayat Alquran tentang menikah berikutnya tentang jaminan dilapangan rezeki bagi yang menikah.
فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ - ١١
Faathirus samaawaati wal ardhi ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw waminal'an'aami azwaajaa. Yadzra ukum fiihi laisa kamitslihii syaiun wahuwas samii'ul bashiir
(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS. Asy Syura ayat 11).
9. Doa Istri dan Keturunan sebagai Penyenang Hati
Bagi yang sudah menikah dianjurkan untuk selalu berdoa agar pasangan suami/istri serta anak keturunannya dapat menjadi penyenang hati.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا - ٧٤
Rabbanaa hablanaa min azwaajina wa dzurriyyatinaa qurrota a'yuniw waj'alnaa lil muttaqiina imaama
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan ayat 74).
10. Adab Menggauli Istri
Ayat Alquran tentang menikah berikut ini menjelaskan tentang adab menggauli istri dengan cara yang baik.
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ -
Nisaa ukum khartsullakum fa tuu khartsakum annaa syi'tum wa qaddimuu lian fusikum wattaqullaaha wa'lamuu annakum mulaaquuh wa basyiril mu'miniin
Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki