Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bacaan Maulid Simtudduror Habib Ali Al Habsyi, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Advertisement . Scroll to see content

Bacaan Doa Maulid Diba Arab, Latin, dan Artinya Lengkap dengan Mahalul Qiyam

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:41:00 WIB
Bacaan Doa Maulid Diba Arab, Latin, dan Artinya Lengkap dengan Mahalul Qiyam
Ilustrasi bacaan doa maulid Diba lengkap dengan mahalul qiyam. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

7. Fasubhana

فَسُبْحَانَ مَنْ خَصَّهٗ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَشْرَفِ الْمَنَاصِبِ وَالْمَرَاتِبِ

أَحْمَدُهٗ عَلىٰ مَا مَنَحَ مِنَ الْمَوَاهِبِ

وَأَشْهَدُ أَنْ لَآإِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهٗ لاَشَرِيْكَ لَهٗ رَبُّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبْ

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلٰى سَآئِرِ الْأَعَاجِمِ وَالْأَعَارِبِ

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلىٰ اٰلِهٖ وَأَصْحَابِهٖ أُوْلِى الْمَآَثِرِ وَالْمَنَاقِبِ

صَلاَةً وَسَلاَمًا دَآئِمَيْنِ مُتَلاَزِمَيْنِ يَاتِيْ قَآئِلُهُمَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ غَيْرَ خَآئِبِ

Artinya: Maka Maha suci Alloh yang mengkhususkan Nabi Muhammad SAW dengan kemuliaan pangkat dan martabat. Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya, atas segala nikmat anugerah dan pemberian-Nya. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh yang Maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya, pemilik arah timur dan barat. Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya penghulu kami Nabi Muhammad itu adalah seorang hamba Alloh dan utusan-Nya yang diutus kepada semua bangsa 'Ajam dan Arab. Semoga rahmat Alloh dan salam-Nya tetap dilimpahkan kepada Nabi dan keluarga serta sahabatnya yang mempunyai perilaku agung dan sebutan nama baik. Dengan rahmat dan salam yang kekal, keduanya merata kepada para pembacanya yang datang kelak di hari kiamat tanpa merugi.

8. Awwalu Maa Nastaftihu

بسم الله الرحمن الرحيم

Bismillâhir-Rohmânir rohîm

أول ما نستفتح بإيراد حديثين وردا عن نبي گان قدره عظيما

Awwalu mâ nastaftihu bi-îrôdi hadîtsaini warodâ 'an nabiyyin kâna qodruhû 'adhîman

Artinya: Pertama kali kami awali hal ini dengan mengemukakan dua buah hadits datang dari Nabi yang berkedudukan agung"

ونسبه گريما وصراطه مستقيما

Wa nasabuhû karîman wa shirôthuhû mustaqîman

"dan bernasab mulia serta lurus perjalanan hidupnya."

قال فی حقه من لم يزل سميعا عليما

Qôla fî haqqihi man lam yazal samî'an 'alîman

"Allah berfirman: Demi hak Muhammad. Dzat yang tiada terlepas dari sifat Maha Mendengar dan Maha Melihat,"

إن الله وملآئگته يصلون علی النبي يآأيها الذين أمنوا صلو عليه وسلموا تسليما

Inna Allâha wa malã-ikatahû yushollûna 'alan-nabiyy Yã Ayyuhal-ladzîna âmanû shollû 'alayhi wasallimû taslîmâ

"Bahwasannya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat untuk nabi, wahai orang-orang yang beriman, mohonkan rahmat dan salam dengan kesungguhan untuknya".

9. Haditsul Awal

اَلْحَدِيْثُ الْأَوَّلُ عَنْ بَحْرِ الْعِلْمِ الدَّافِقِ وَلِسَانِ الْقُرْآَنِ النَّاطِقِ أَوْحَدِ عُلَمَآءِ النَّاسِ سَيِّدِنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ سَيِّدِنَا الْعَبَّاسِ

رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهٗ قَالَ

إِنَّ قُرَيْشًا كَانَتْ نُوْرًا بَيْنَ يَدَيِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ قَبْلَ أَنْ يَّخْلُقَ اٰدَمَ بِأَلْفَيْ عَامٍ

يُسَبِّحُ اللهَ ذٰلِكَ النُّوْرُ وَتُسَبِّحُ الْمَلَآئِكَةُ بِتَسْبِيْحِهٖ فَلَمَّا خَلَقَ اللهُ اٰدَمَ أَوْدَعَ ذٰلِكَ النُّوْرَ فِيْ طِيْنَتِهٖ

قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فَأَهْبَطَنِيَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ اِلٰى الْأَرْضِ فِيْ ظَهْرِ اٰدَمَ

وَحَمَلَنِيْ فِي السَّفِيْنَةِ فِيْ صُلْبِ نُوْحٍ وَّجَعَلَنِيْ فِيْ صُلْبِ الْخَلِيْلِ إِبْرَاهِيْمَ حِيْنَ قُذِفَ بِهٖ فِي النَّارِ

وَلَمْ يَزَلِ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ يُنَقِّلُنِيْ مِنَ الْأَصْلاَبِ الطَّاهِرَةِ اِلٰى اْلأَرْحَامِ الزَّكِيَّةِ الْفَاخِرَةِ

حَتّٰى أَخْرَجَنِيَ اللهُ مِنْ بَيْنِ أَبَوَيَّ وَهُمَا لَمْ يَلْتَقِيَا عَلىٰ سِفَاحٍ قَطُّ

Artinya: Hadis pertama dari pancaran seorang ahli ilmu yang menyamudra, tutur katanya dengan Al-Qur'an dan salah seorang ulama yang terkenal, yaitu Sayyidina Abdullah bin Sayyidina Abbas rodhiyallohu 'anhumaa.

Dari Rosulullah SAW bahwasanya beliau telah bersabda: Sesungguhnya seorang Quraisy (Nabi Muhammad SAW) ketika masih berwujud nur (cahaya) di hadapan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Agung sebelum menciptakan Adam kira-kira dua ribu tahun.

Nur itu selalu bertasbih kepada Allah dan bertasbih pula para malaikat mengikuti bacaan tasbihnya. Ketika Allah menciptakan Adam, maka nur itu diletakkan pada tanah liat asal kejadiannya. Telah bersabda Nabi SAW: Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan aku ke bumi pada punggung Nabi Adam. Dan membawaku kedalam kapal berada pada tulang rusuk Nabi Nuh dan menjadikan aku pada tulang rusuk Nabi lbrahim ketika dilempar ke dalam api. Tiada henti-hentinya Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Agung memindahkan aku dari tulang-tulang rusuk yang suci, sampai pada rahim yang suci dan megah, hingga Allah melahirkan aku dari antara kedua orang tuaku, dan keduanya tidak pernah berbuat zina sama sekali.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut