Meskipun demikian, akan lebih baik jika umat muslim yang mengerjakan puasa Asyura mengikut sertakan puasa Tasu’a. Hal ini lantaran merupakan sunnah Nabi Muhammad.
Tak hanya itu, berpuasa Tasu’a dan Asyura sekaligus juga dapat menghindarkan diri dari menyerupai orang Yahudi. Pasalnya, orang Yahudi biasanya akan berpuasa di tanggal 10 saja.
Pendapat lain dari ulama Hanafiyah dan Syafi’iyah bahkan menganjurkan pelaksanaan puasa di tanggal 11 Muharram jika seorang muslim tidak sempat mengerjakan puasa Tasu’a dan Asyura. Tak berhenti di situ, Imam Syafi’i dalam Al Umm dan Al Imla’ juga pernah menyarankan berpuasa di tiga hari sekaligus, yakni 9, 10 dan 11 Muharram.
Wallahu a’lam bish shawab.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku