Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 7 Peristiwa di Bulan Rajab yang Bersejarah bagi Umat Islam, Nomor 2 Paling Dahsyat
Advertisement . Scroll to see content

Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan? Begini Hukum dan Bacaan Niatnya

Senin, 29 Desember 2025 - 00:30:00 WIB
Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan? Begini Hukum dan Bacaan Niatnya
Ilustrasi bolehkah mengerjakan puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan bagi umat Islam. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bolehkah Puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan menarik diulas karena banyak umat Islam yang belum memahaminya. 

Bagi yang berniat menjalankan puasa qadha Ramadhan saat ini merupakan waktu yang tepat karena bertepatan dengan Bulan Rajab yang merupakan pintu gerbang Bulan Ramadhan. Bulan rajab juga momentum tepat menanam pahala dengan memperbanyak amalan ibadah seperti puasa, dzikir, dan berdoa.

ulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Karenanya, dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak amalan ibadah seperti puasa sunnah, memperbanyak istighfar, memanjatkan doa dan sedekah.

Keutamaan Bulan Rajab ini disebutkan dalam Alquran, Surat At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. (QS. At-Taubah:36).

Kaitan dengan masalah qadha puasa, para ulama mendefinisikan qadha’ yakni, mengerjakan kewajiban setelah lewat waktunya. Dalil tentang qadha puasa Ramadhan ini berdasarkan firman Allah SWT:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١٨٤

Artinya; “Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Qs. Al-Baqarah: 184). 

Para ulama sepakat secara Ijma’ bahwa orang yang diwajibkan mengqadha’ puasanya harus melakukannya setelah bulan Ramadhan hingga sebelum menjelang Ramadhan selanjutnya. Serta diharamkan melakukan qadha puasa di hari-hari yang diharamkan. Puasa Qadha Ramadhan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin sebelum datangnya kembali Bulan Ramadhan.

Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan 

Dilansir dari Buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi, para ulama sepakat membolehkan puasa Qadha Ramadhan berbarengan dengan puasa sunnah Rajab. Tujuananya agar mendapat pahala puasa wajib dan sunah sekaligus. dengan demikian, menggabungkan puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan dibolehkan, bahkan mendapat dua pahala sekaligus.

Sayyid Bakri dalam Kitab I‘anatut Thalibin menerangkan orang yang berpuasa pada hari-hari tertentu yang sangat dianjurkan untuk dipuasakan akan mendapatkan keutamaan sebagai mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut, meskipun niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut