Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil Dalam Al Qur'an Lengkap dengan Pengertiannya
JAKARTA, iNews.id - Contoh bacaan Mad Wajib Muttasil penting diketahui agar mengerti panjang dan pendeknya bacaan huruf dalam membaca Al Qur'an.
Membaca Alquran juga harus fasih dan Tartil. Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan agar membaguskan suara dalam membaca Alquran.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
"زَيِّنوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ"
Artinya: Hiasilah Alquran dengan suara kalian!
"لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ"
Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Alquran.
Diriwayatkan dari Ibnu Masud, bahwa ia telah mengatakan, "Janganlah kamu membacanya dengan bacaan seperti menabur pasir, jangan pula membacanya dengan bacaan tergesa-gesa seperti membaca puisi (syair). Berhentilah pada hal-hal yang mengagumkan, dan gerakkanlah hati untuk meresapinya, dan janganlah tujuan seseorang dari kamu hanyalah akhir surat saja.
Di dalam kitab suci Al Qur'an, tanda dari Hukum Mad Muttashil adalah garis yang melengkung tebal dan tanda ini mirip seperti gambar pedang, yang letaknya berada di atas dari huruf Mad Thobi’i ataupun terletak di antara Huruf hijaiyah Mad Thobi’i dan huruf hijaiyah Hamzah.
Berikut Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil:
سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ
Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil dalam Al Qur'an:
1. Surat Al Baqarah ayat 5
اُولٰٓٮِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ
Latin: Ulaaa'ika 'alaa hudam mir rabbihim wa ulaaa'ika humul muflihuun
Artinya: Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
2. Surat Al Baqarah ayat 6
اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَاَنۡذَرۡتَهُمۡ اَمۡ لَمۡ تُنۡذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ
Latin: Innal laziina kafaruu sawaaa'un 'alaihim 'a-anzar tahum am lam tunzirhum laa yu'minuun
Artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
3. Surat 'Abasa ayat 2
اَنۡ جَآءَهُ الۡاَعۡمٰىؕ
Latin: An jaa-ahul 'a-maa
Artinya: karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum).
4. Surat Al Buruj ayat 2
وَالسَّمَآءِ ذَاتِ الۡبُرُوۡجِۙ
Latin: Wassamaaa'i zaatil buruuj
Artinya: Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,
5. Surat At Thariq ayat 1
وَالسَّمَآءِ وَالطَّارِقِۙ
Latin: Wassamaaa'i wattaariq
Artinya: Demi langit dan yang datang pada malam hari.
Pengertian Mad Wajib Muttasil
Pengertian Mad Wajib Muttashil adalah salah satu 13 bagian dari Hukum Mad Far’i di dalam ilmu tajwid.
Secara etimologi, mad wajib mutthashil artinya adalah Mad artinya adalah panjang bacaan. Wajib berarti harus dan Mutthashil berarti bersambung.
Hukum dari Mad Wajib Muttashil yaitu hukum tajwid yang terjadi ketika huruf hijaiyah Mad Thobi’i ( ــــــَــــــ ا ; يْ ـــــــِــــــ ; وْ ـــــــُـــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Hamzah dengan harakat Fathah [Fathatain], dengan harakat Kasrah [Kasratain], atau juga dengan harakat Dhammah [Dhammatain] ( ءَ / ءً – ءِ / ءٍ – ءُ / ءٌ ).
Inti utama dari Mad Wajib Muttashil ini yaitu Huruf Mad Thobi’i bertemu Hamzah dan ini dalam satu kata atau bersambung.
Cara membaca atau panjangnya bacaan dari Hukum Mad Wajib Muttashil ini adalah wajib 6 ketukan [harakat] dan ini tidak bisa ditawar lagi.
Dalam aturan hukum Mad, apabila harus dua harakat [ketukan], maka itu wajib dibaca 2 harakat dengan secara merrata, teratur dan juga tetap. Apabila terdapat 6 harakat maka itu wajib dibaca juga dengan 6 harakat.
Apabila dalam aturannya seharusnya dibaca 6 harakat, akan tetapi hanya dibaca dengan 2 harakat dan hal tersebut menjadikan terjadinya perubahan atau pada kata atau kalimat tersebut, maka hukum dari bacaan tersebut yaitu haram.
Mad dibagi menjadi dua, yaitu Mad asli dan mad far’i. Mad asli disebut juga mad thabi’i dengan panjang dua harakat, sedangkan Mad far’i terbagi dalam 14 turunan yang panjangnya mulai dari 2 harakat sampai enam harakat.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki