Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharam: Arab, Latin, Artinya dan Keutamaan
Advertisement . Scroll to see content

Dalil Puasa Asyura Menurut Hadis Shahih, Jangan Lewatkan 10 Muharram!

Sabtu, 05 Juli 2025 - 20:18:00 WIB
Dalil Puasa Asyura Menurut Hadis Shahih, Jangan Lewatkan 10 Muharram!
Dalil Puasa Asyura (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Dalil puasa Asyura menjadi dasar penting bagi umat Islam untuk memahami mengapa ibadah ini sangat dianjurkan, terutama setiap tanggal 10 Muharram. Meski tergolong puasa sunnah, keutamaannya sangat besar hingga Rasulullah SAW sendiri memberi perhatian khusus terhadapnya.

Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, bukan hanya hari yang agung dalam sejarah Islam, tetapi juga menjadi momen syukur dan penebusan dosa bagi siapa saja yang menjalankan puasa di dalamnya.

Dilansir iNews.id dari berbagai sumber pada Sabtu (57/2025), berikut penjelasan mengenai dalil puasa Asyura:

Dalil Puasa Asyura

Dari sisi sejarah, puasa ini telah dikenal dan diamalkan bahkan sebelum datangnya Islam secara sempurna.

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

كَانَ يَوْمُ عَاشُوَرَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

"Orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari Asyura di masa jahiliyah, dan Rasulullah SAW juga melakukannya. Ketika beliau sampai di Madinah, beliau berpuasa dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Puasa Asyura memiliki akar sejarah yang kuat. Nabi SAW menemukan bahwa kaum Yahudi juga berpuasa pada hari tersebut sebagai wujud syukur karena Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari Firaun. Rasulullah SAW bersabda:

نَحْنُ أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ

"Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian." (HR. Al-Bukhari)

Diriwayatkan pula bahwa hari Asyura adalah hari bersejarah lainnya. Dalam riwayat:

وَهَذَا يَوْمُ اسْتَوَتْ فِيهِ السَّفِينَةُ عَلَى الْجُودِيِّ فَصَامَهُ نُوحٌ شُكْرًا لِلَّهِ

“Ia adalah hari mendaratnya kapal Nabi Nuh di atas gunung Judi, lalu beliau pun berpuasa sebagai bentuk rasa syukur.”

Dalam hadits dari Abu Musa RA, disebutkan:

كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ عِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صُومُوهُ أَنْتُمْ

“Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan dijadikan sebagai hari raya, maka Rasulullah SAW bersabda: ‘Puasalah kalian pada hari itu.’” (HR. Bukhari-Muslim)

Keutamaan puasa ini juga sangat besar. Dalam salah satu hadits dari Abu Qatadah RA:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ

"Puasa Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu." (HR. Muslim)

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa penghapusan dosa ini berlaku untuk dosa-dosa kecil, dan bila tidak ada, maka bisa menjadi sebab diringankannya dosa besar atau bahkan pengangkat derajat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut