Doa Penutup Majelis Sesuai Sunnah agar Dihapuskan Dosa dari Kesalahan
JAKARTA, iNews.id - Doa Penutup Majelis dianjurkan dibaca tiap selesai melakukan pengajian atau kegiatan lain yang bernilai ibadah. Dengan mengucapkan doa penutup majelis itu diharapkan pertemuan yang dilakukan mendapatkan ridho Allah dan dihapuskan dosanya dari ucapan yang tidak baik saat berada di majelis.
Doa penutup majelis ini yakn dengan mengucapkan tasbih dan tahmid kepada Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam Alquran.
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِيْنَ تَقُوْمُۙ
Artinya: Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. (Ath-Thur: 48)
Dikutip dari tafsir Ibnu Katsir, ulama berbeda pandangan soal tafsir ayat tersebut. Menuru Ad-Dahhak, yang dimaksud dalam ayat itu yakni bangun berdiri untuk mengerjakan shalat.
Sedangkan ulama tafsir lainnya, yakni As Sauri berpendapat sehubungan dengan makna firman-Nya: dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. (Ath-Thur: 48) yakni apabila seseorang hendak berdiri dari majelisnya, dianjurkan mengucapkan doa berikut sebelum meninggalkannya, yaitu: "Mahasuci Engkau, ya Allah dan dengan memuji kepada Engkau."
Berikut Doa Penutup Majelis:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka watuubu ilaiika.
Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah dan engan memuji kepada-Mu saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Saya memohon ampun dan bertaubat hanya kepada-Mu.
Doa penutup majelis itu bersumber dari hadits Nabi SAW sebagai berikut:
وَقَدْ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ فِي جَامِعِهِ: أَخْبَرَنَا مَعْمَرٍ، عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ الجَزَرِي، عَنْ أَبِي عُثْمَانَ الْفَقِيرِ؛ أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَّمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ مَجْلِسِهِ أَنْ يَقُولَ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
Abdur Razzaq telah mengatakan di dalam kitab Jami-nya, telah menceritakan kepada kami Mamar, dari Abdul Karim Al-Jazari, dari Abu Usman Al-Faqir, bahwa Malaikat Jibril mengajari Nabi Saw. doa berikut yang dibaca bila bangkit meninggalkan majelis, yaitu: Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada Engkau dan bertobat kepada Engkau.
Dari Ata ibnu Abu Rabah mengatakan sehubungan dengan ayat tersebut Yaitu bila engkau berdiri dari setiap majelismu dianjurkan membaca doa ini; dan jika engkau berbuat baik dalam majelismu, maka makin bertambahlah kebaikanmu; dan jika engkau berbuat selain itu, maka doamu itu merupakan penghapus dosanya.
Ulama lainnya meriwayatkan doa penutup majelis itu antara lain ialah hadits dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW telah bersabda:
مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ ذَلِكَ".
Artinya: Barang siapa yang duduk di suatu majelis, lalu banyak suara gaduh padanya, kemudian ia mengucapkan doa berikut saat berdiri akan meninggalkan majelisnya, "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu, " melainkan Allah mengampuni apa yang terjadi dalam majelisnya itu.
Imam Turmuzi telah meriwayatkan hadis ini yang lafaznya adalah seperti hadis di atas, juga Imam Nasai. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.
Imam Hakim mengetengahkan hadis ini di dalam kitab Mustadrak-nya, dan ia mengatakan bahwa sanad hadis ini dengan syarat Muslim, terkecuali Imam Bukhari yang menilainya daif (lemah).
Hadits lain diriwayatkan Abu Barzah Al-Aslami. Dia menceritakan bahwa Rasulullah SAW di usia senjanya apabila hendak meninggalkan majelisnya mengucapkan doa berikut:
"سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ". فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلًا مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى؟! قَالَ: "كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ"
Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun kepada Engkau dan bertobat kepada Engkau. Lalu ada seorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau benar-benar telah mengucapkan suatu doa yang tidak pernah engkau ucapkan sebelumnya di masa lalu." Beliau Saw. menjawab: Sebagai penghapus (dosa) yang terjadi di dalam majelis itu.
Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh Abu Daud melalui Abdullah ibnu Amr yang telah mengatakan:
"كَلِمَاتُ لَا يَتَكَلَّمُ بِهِنَّ أَحَدٌ فِي مَجْلِسِهِ عِنْدَ قِيَامِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، إِلَّا كُفِّرَ بِهِنَّ عَنْهُ، وَلَا يَقُولُهُنَّ فِي مَجْلِسِ خَيْرٍ وَمَجْلِسِ ذِكْرٍ، إِلَّا خُتِمَ لَهُ بِهِنَّ كَمَا يُخْتَمُ بِالْخَاتَمِ عَلَى الصَّحِيفَةِ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ"
Ada beberapa kalimat (doa) yang tidak sekali-kali dibaca oleh seseorang dalam majelisnya di saat hendak meninggalkan majelisnya sebanyak tiga kali, melainkan dihapuskan darinya apa yang dilakukannya dalam majelis itu berkat kalimat-kalimat tersebut. Dan tidaklah ia mengucapkannya pada majelis kebaikan dan majelis zikir kecuali dianjurkan ditutup dengannya sebagaimana sepucuk surat yang diakhiri dengan cap, yaitu: "Mahasuci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepada Engkau dan bertobat kepada Engkau.
Imam Hakim mengetengahkan hadis ini melalui Ummul Mu’minin Aisyah radhiallahu 'anha yang dinilainya sahih melalui riwayat Jubair ibnu Mutim.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki