Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragedi Ponpes Al Khoziny, PBNU: Puncak Gunung Es Infrastruktur Pesantren
Advertisement . Scroll to see content

Gus Yahya Ajak Tatanan Dunia Diperkuat dalam Peringatan 20 Tahun Serangan WTC 11/9

Minggu, 12 September 2021 - 23:37:00 WIB
Gus Yahya Ajak Tatanan Dunia Diperkuat dalam Peringatan 20 Tahun Serangan WTC 11/9
Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengajak tatanan dunia diperkuat saat berbicara pada peringatan 20 tahun atas Serangan Gedung World Trade Center (WTC) New York, 11 September 2001. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

“Ini krusial sekali karena senyawa antara negara-bangsa, tradisi keagamaan dan budaya lokal adalah satu-satunya struktur dasar yang tersedia dalam tata dunia saat ini untuk mengelola proses negosiasi global menuju peradaban yang harmonis,” kata Gus Yahya yang memberikan paparannya melalui rekaman video.

Melalui kecermatan dalam pola adaptasi terhadap globalisasi tersebut, maka tatanan dunia diyakini akan semakin membaik. Namun sebaliknya, jika negosiasi ini gagal, maka ketegangan-ketegangan baru bisa saja tak terhindarkan.

"Negara-bangsa adalah pondasi tata dunia pasca Perang Dunia Kedua yang menopang stabilitas dan keamanan global saat ini,” katanya.

Gus Yahya juga menjelaskan potensi besar yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU) dengan tradisi keagamaan lokalnya yang kokoh serta bangsa Indonesia dengan visi “Bhinneka Tunggal Ika” dalam rangka membangun peradaban umat manusia. Melalui tradisi keagamaan lokal dan visi bangsa itu, Gus Yahya menilai proses perwujudan konsensus menuju peradaban global yang harmonis bukanlah impian.

Acara peringatan Serangan WTC yang digelar Regent University dipandu langsung oleh Michele Bachmann, dekan pada The Robertson School of Government di kampus tersebut. Pada kesempatan itu, Michele Bachmann menyampaikan kekagumannya dan memberikan apresiasi atas pidato Gus Yahya. Bahkan Bachmann menyebut “Pak Yahya sebagai suara muslim terdepan dalam menghadapi ekstremisme."

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut