Hadis tentang Bulan Rajab, Beserta Amalan dan Keutamaannya
Larangan dalam ayat tersebut, "jangan sampai kamu menzalimi diri sendiri," menunjukkan larangan yang lebih keras untuk tidak melakukan dosa, terutama di bulan-bulan haram.
Ruslan juga menjelaskan bahwa bulan Rajab memiliki tiga peristiwa sejarah dalam peradaban Islam, termasuk Perang Tabuk, perang Yarmuk, pembebasan Masjid Al-Aqsha, dan peristiwa Isra’ dan Mikraj Nabi Saw.
Menyinggung amalan-amalan masyru’ di bulan Rajab, Ruslan menekankan memperbanyak puasa sunah, seperti puasa Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, dan Puasa Dawud, serta melakukan banyak amal saleh dan menjauhi maksiat. Ini sesuai dengan kandungan al-Qur’an surat at-Taubah ayat 36 yang mendorong untuk memaksimalkan amal saleh di bulan-bulan haram.
Di samping itu, Ruslan memberi peringatan agar menghindari amalan-amalan tanpa dasar dalil yang kuat, seperti salah ragahib, berpuasa khusus pada hari Kamis pertama di bulan Rajab, dan mengkhususkan malam tanggal 27 Rajab dengan ibadah tertentu, karena hal-hal tersebut tidak memiliki dasar dalil yang kuat.
"Tiga contoh penyimpangan tersebut sesungguhnya adalah amalan-amalan yang tidak ada landasan dalilnya yang kuat. Jika pun ada itu dilandaskan pada dalil yang maudhu’ (palsu)," tegasnya.