Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Contoh Ikhfa Syafawi dalam Surat Ali Imran, Lengkap Penjelasan dan Cara Bacanya
Advertisement . Scroll to see content

Hakikat Manusia Menurut Surat Ali Imran ayat 190-191, Inilah Tanda-Tanda Kebesaran Allah

Selasa, 27 Desember 2022 - 22:48:00 WIB
Hakikat Manusia Menurut Surat Ali Imran ayat 190-191, Inilah Tanda-Tanda Kebesaran Allah
Hakikat manusia menurut surat Ali Imran ayat 190-191 perlu dipahami lebih mendalam (Foto: Ayudiafatma)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hakikat manusia menurut surat Ali Imran ayat 190-191 perlu dipahami lebih mendalam. Kedua ayat ini bisa dibilang sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang berakal.

Surah Ali Imran ayat 190 berisi tentang penciptaan langit dan bumi, serta proses terjadinya siang dan malam. Dilanjutkan pada ayat 191 yang menjelaskan mengenai ciri-ciri ulul albab atau orang-orang berakal yang semestinya tahu tentang kekuasaan Allah tersebut.

Lantas, apakah kaitannya hakikat manusia menurut dua ayat tersebut? Sebelum mendapatkan jawabannya, berikut adalah bunyi Surat Ali Imran ayat 190-191 lengkap dengan bacaan Arab, latin, dan artinya:

اِنَّ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَاخۡتِلَافِ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الۡاَلۡبَابِ

الَّذِيۡنَ يَذۡكُرُوۡنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوۡدًا وَّعَلٰى جُنُوۡبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُوۡنَ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هٰذَا بَاطِلًا ۚ سُبۡحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin: Inna fii khalqis samaawati wal ardi wakhtilaafil laili wannahaari la Aayaatil liulil albaab

Allaziina yazkuruunal laaha qiyaamaiw-wa qu'uudanw-wa 'alaa juno obihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardi Rabbanaa maa khalaqta haaza baatilan Subhaanak faqinaa 'azaaban Naar.

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (QS. Ali 'Imran Ayat 190-191)

Manusia Hakikatnya Harus Menggunakan Akalnya

Kedua ayat tersebut sebenarnya merupakan bantahan bagi kaum Yahudi yang mengklaim kefakiran Allah (Innallaha ta’ala faqirun wanahnu aghniya / sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya) yang sudah disinggung di ayat 181.

Pada kitab Lubaabun Nuqul Fi Asbabin Nuzul karangan Jalaluddin as-Suyuti, Surat Ali ‘Imran ayat 190-191 diturun guna menjelaskan bukti kaum Yahudi yang mengklaim kefakiran Allah SWT.

Ibnu Abbas pada riwayat Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim mengatakan bahwa “orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya kepada mereka, apa tanda-tanda yang dibawa Musa kepada kalian?”

“Tongkat dan tangan yang putih bagi orang-orang yang melihatnya.” kata orang-orang Yahudi.

Kemudian, orang-orang Quraisy itu datang kepada orang-orang Nasrani dan bertanya “Apa tanda-tanda yang diperlihatkan Isa?”

“Dia dulu menyembuhkan orang yang buta, orang yang sakit kusta dan menghidupkan orang mati," jawab orang-orang Nasrani.

Orang-orang Quraisy lalu mendatangi Nabi SAW dan berkata "Berdoalah kepada Tuhanmu untuk mengubah bukit shafa menjadi emas untuk kami."

Setelah itu, Rasulullah berdoa kepada Allah dan turunlah ayat 190-191. Ayat 190 menjelaskan penciptaan langit dan bumi yang hikmahnya hanya dirasakan oleh ulul albab, yaitu orang-orang yang mengingat Allah SWT.

Dalam Tafsir al-Mukhtashar mengenai ayat 190, dijelaskan bahwa:

"Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi, dari tidak ada menjadi ada serta tanpa ada contoh sebelumnya, dan di dalam pergantian malam dan siang serta perbedaan panjang dan pendeknya waktu, benar-benar terdapat bukti-bukti nyata bagi orang-orang yang berakal sehat yang menunjukkan mereka kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, hanya Dia Yang berhak disembah."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut