Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Al An’am Ayat 50, Memahami Bacaan dengan Tepat
Advertisement . Scroll to see content

Hukum Tajwid Surat Ali 'Imran Ayat 93 Beserta Penjelasan dan Cara Membacanya

Minggu, 20 November 2022 - 16:42:00 WIB
Hukum Tajwid Surat Ali 'Imran Ayat 93 Beserta Penjelasan dan Cara Membacanya
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 yang perlu Muslim ketahui. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Ali 'Imran ayat 93 dan artinya beserta penjelasan dan cara membacanya berikut ini penting Muslim ketahui. 

Sebab, membaca Al Quran harus sesuai makhraj dan panjang pendeknya huruf sesuai kaidah ilmu tajwid.

Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran. 

Hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.

Surat Ali Imran ayat 93 ini sebagaimana dilansir dari Quran Kemenag menjelaskan tentang makanan yang halal atau haram bagi Bani Israil. Semua makanan itu pada dasarnya halal bagi Bani Israil sebagaimana halal juga bagi selain mereka, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Yakub) atas dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan dalam rangka meraih kebajikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Makanan tersebut adalah daging dan susu unta. 

Teks Surat Ali Imran Ayat 93

كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنزلَ التَّوْرَاةُ قُلْ فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ فَاتْلُوهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Artinya: Semua makanan halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya‘qub) atas dirinya sebelum Taurat diturunkan.105) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang benar.”

Lantas, apa saja hukum tajwid yang terkandung dalam Surat Ali Imran ayat 93?

Hukum Tajwid Surat Ali 'Imran Ayat 93

1. Idgham Syamsiyah

Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 pertama yakni Idgham Syamsiah atau Alif Lam Syamsiah terdapat pada kata كُلُّ الطَّعَامِ .

Hal ini terjadi karena huruf lam bertemu salah satu huruf Al Syamsiah yakni Tha. Ciri lainnya hukum Alif Lam Syamsiah tersebut berada dalam Tanda Tasydid yang terletak di atas huruf Syamsiah.

Cara membaca Alif Lam Syamsiah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) Al (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya, atau seolah-seolah dengan membuang lam sukun dan mentasydidkan huruf-huruf syamsiah.

2. Mad Thabi'i (Mad Asli)

Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 berikutnyayakni Mad Thabi'i yang terdapat pada kalimat الطَّعَامِ dan كَانَ. Cara membacanya panjang 2 harakat.

3. Idgham Mutamatsilain Kabir

Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 selanjutnya yakni Idgham Mutamatsilain Kabir yakni dua huruf hijaiyah yang makhrajnya sama dan keduanya berharakat. Dalam hal ini terdapat pada kalimat حِلا لِبَنِي .Yakni, huruf lam alif bertemu lam dan keduanya sama-sama hidup. Cara membacanya dengan jelas bukan diidghamkan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut