Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 per Kata Beserta Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Hukum Bacaan Alif Lam, Pengertian serta Contohnya

Kamis, 09 September 2021 - 18:24:00 WIB
Hukum Bacaan Alif Lam, Pengertian serta Contohnya
Mengajarkan hukum bacaan alif lam sejak dini penting dilakukan agar bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan Alif lam penting diketahui agar bisa membaca Al quran dengan baik dan benar. Bacaan alif lam (ال) adalah ketentuan membaca alif lam mati yang diikuti salah satu huruf hijaiyah.

Dalam ilmu tajwid, ada dua hukum bacaan alif lam. Yakni Alim Lam Syamsiyah dan Alif Lam Qomariyah.

1. Alif lam syamsiyah 

Pengertian Alif lam syamsiyah adalah hukum bacaan alif lam (ال) yang apabila bertemu salah satu huruf syamsiyah. Hukum bacaannya disebut Idgham syamsiyah atau termasuk huruf lam syamsiyah. 

Huruf-huruf syamsiyah ada 14, yaitu :

ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن

Cara membacanya harus dimasukan atau diidghamkan kepada huruf syamsiyah atau dengan kata lain tulisannya tetap ada tetapi tidak dibaca alif lamnya.

Alif lam syamsiah dalam ilmu tajwid juga sering disebut dengan istilah Idgham Syamsiah yaitu bagian dari hukum Alif Lam Ta’rif yang berlaku ketika ada huruf Alif-Lam ( ال ) ketemu dengan satu dari 14 (empat belas) huruf hijaiyah. 

Dikutip dari ilmutajwid.id, Syamsiah berasal dari kata syams, yang artinya adalah matahari. Dalam kitab Alquran,  sifat-sifat dari Hukum Alif Lam Syamsiah tersebut berada dalam Tanda Tasydid yang terletak di atas huruf Syamsiah, yaitu tanda tasydid yang diberikan sebab terjadinya suatu hukum pertemuan antara huruf hijaiyah Alif-Lam dan Huruf Syamsiah.

Ada 4 hal yang harus sangat diperhatikan pada saat membaca Hukum Alif Lam Syamsiah yaitu :

1. Bila terletak pada awal ayat atau sering disebut dengan istilah Ibtida’ [memulai lagi bacaan sesudah waqaf / berhenti), maka cara membacanya adalah huruf Alif dibaca seperti huruf yang berharakat Fathah. Sementara itu, untuk huruf Lam tak dibaca [seperti tidak ada, sebab sudah melebur ke huruf Syamsiah atau dibaca dengan idgham. Cara membaca seperti ini tetaplah berlaku meskipun di atas huruf Syamsiah tersebut tidak terdapat tanda tasydidnya.

Contoh : الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Dibaca Arrahmaanirrakhiimi bukan al rahmaanil rakhiimi.

2. Bila Alif Lam Syamsiah terletak di tengah ayat Alquran (washal/berhenti di tengah ayat Al Qur’an), maka huruf Alif-Lam tidak dibaca / seperti dianggap tidak ada. Jadi huruf sebelum alif Lam langsung dileburkan ke dalam huruf Syamsiah.

Contoh: مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Maaliki yaumiddiini. Bukan dibaca maaliki yaumildiini. karena al nya melebur

Tasydid yang berada di seluruh huruf Syamsiah, cara membaca panjangnya yaitu 2 harokat atau  1 Alif, kecuali pada huruf hijaiyah Nun[النّ], maka panjang bacaannya adalah sama seperti pada Hukum Ghunnah Musyaddadah, yaitu sekitar 2-3 harakat atau 1 1/2 Alif. Dan yang perlu diperhatikan  -ketika kita mewashal- apakah dalam kalimat tersebut terdapat Waqaf Mamnu’ disampingnya ataukah tidak. Apabila tidak terdapat Waqaf Mamnu’, maka sebaiknya hindarilah untuk mewashal (menyambungkan).

3. Cara membaca Alif Lam Syamsiah selanjutnya, bila  ingin mewashalkan ayat Al Qur’an [menyambungkan antara ayat Al Qur’an yang satu ke ayat Al Qur’an berikutnya); yaitu huruf Alif-Lam tak dibaca [dianggap tidak ada], dan langsung masuk ke dalam huruf Syamsiah.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

4. Hal yang harus diperhatikan ketika membaca huruf Alif Lam Syamsiah yang paling akhir yaitu keitka Lam-Alif ( ال ) ketemu dengan Tanwin (bisa berupa Kasrahtain, Fathatain ataupun Dhammatain).

Cara membaca pada kasus ini adalah sama dengan cara membaca hukum Alif Lam Qamariah,  yaitu menggantikan tanda tanwin tersebut menjadi harakat biasa (apabila fathatain diubah menjadi harakat fathah, bila kasrahtain diubah jadi harakat kasrah, dan bila dhammatain diubah jadi harakat  dhammah), sementara itu untuk Hamzah Washal, diganti jadi suara huruf Nun dengan harakat Kasrah, atau dibaca “NI”.

Kemudian, untuk Nun Wiqayah atau huruf Nun Kecil yang berada di bawah Hamzah Washal tersebut langsung diidghamkan atau dileburkan ke dalam huruf Syamsiah.

Contoh bacaan alim lam syamsiyah terdapat dalam Al Quran, Surat Asy Syams ayat 1:

وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ

Artinya: Demi matahari dan cahayanya di pagi hari.

Contoh alim lam syamsiyah lain dalam Surat Asy Syams ayat 3:

وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ

Artinya: dan siang apabila menampakkannya,

Surat Ath Thaariq ayat 1:

وَالسَّمَاۤءِ وَالطَّارِقِۙ

Surat Ath Thariq ayat 3

النَّجْمُ الثَّاقِبُۙ

2. Alif lam qomariyah

Pengertian Alif lam qomariyah adalah hukum bacaan apabila ada ada al-ma’arif atau lam ta’rif bertemu dengan salah satu huruf qomariyah.
Huruf-huruf qomariyah ada 14, yaitu :

ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م وﻫ ي

Cara membacanya harus dengan jelas atau terang. 

Ciri-ciri bacaan alif lam qomariah :

1. Alif lamnya terdapat harakat sukun

2. Huruf setelah Al tidak terdapat harakat tasydid

3. Cara bacanya jelas (izhar)

Alif lam qomariah dibaca jelas. Pada alif lam qomariah, huruf lam biasanya terdapat sukun dan huruf sesudahnya tidak berharakat tasydid.

Alif lam qomariah juga disebut dengan istilah idzhar qomariah karena sesuai dengan hukum bacaan idhzar, alif lam qomariah terbaca dengan jelas atau dengan kata lain huruf alif lam dibaca sesuai dengan lafalnya yakni "al".

Kata qamariah berasal dari kata qamar atau yang berarti bulan. Alif lam diumpamakan bintang dan huruf qomariah diumpamakan bulan. Sebab, bintang akan tetap terlihat ketika terkena sinar bulan. Sehingga huruf qomariah yang bertemu dengan al akan tetap nampak , dan cara bacanya jelas.

Berikut ini adalah beberapa contoh bacaan al qomariah antara lain:

اَلْفُرْقَانَ   اَلْغَفُوْرُ    اَلْكُفْرَ

Contoh hukum bacaan alif lam qomariah dalam Alquran:

1.  Surat Al Fatikhah ayat 1

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Alhamdulillahi rabbil'aalamiin

Artinya: Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.

2. Surat Al Baqarah ayat 2

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Dzaalikal kitaabu laa raiba fiihi hudallilmuttaqiin.

Artinya: Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

3. Surat Al Qariah ayat 3

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُۗ

Wamaa adrakamalqoori'ah

Artinya: Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

4. Surat Al 'Ashr ayat 1

وَالْعَصْرِۙ

Wal'ashri

Artinya: Demi masa

5. Surat Ali Imran ayat 26

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ

Qulillahumma maalikal mulki tu'tilmulka mangtasyaaa'u watanzi'ulmulka mimmangtasyaau.

Artinya: Katakanlah:"Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut