Hukum Bacaan Idgham Mutajanisain Shaghir
Contoh hukum bacaan Idgham Mutajanisain Shaghir:
1. Idgham Kamil
Yaitu bacaan Idgham secara sempurna. Meleburkan huruf yang pertama kepada huruf yang kedua secara keseluruhan, baik makhrajnya maupun sifat hurufnya. Contohnya pada lafadz
إن كِدْتَ dibaca إن كِتَّ : In Kitta
Terdapat enam posisi huruf yang hukum bacaannya adalah Idgham Kamil.
Huruf Ta’ (ت) bertemu huruf Dal (د).
Contohnya, قَالَ قَدْ أُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا
Latin: Qaala Qad Ujiibada'watukuma
Huruf Dal (د) bertemu huruf Ta’ (ت).
Contohnya, إِنْ كْدْتَ
Latin: In Kitta
Huruf Ta’ (ت) bertemu huruf Tha’ (ط).
Contohnya, وَكَفَرَتْ طَّائِفَةٌ
Latin: Wakafarath thaaaifatun
Huruf Dzal (ذ) bertemu huruf Zha (ظ).
Contohnya, إِذْ ظَّلَمْتُمْ
Latin : Idh dholamtum
Huruf Tsa (ث) bertemu huruf Dzal (ذ)
Contohnya, يَلْهَثْ ذَّلِكَ
Latin: Yalhadz dzaalik
Huruf Ba’ (ب) bertemu huruf Mim (م).
Contohnya, إِرْكَبْ مَّعَنَا
Latin: Irkam ma'anaa
2. Idgham Naqish
Yaitu bacaan Idgham yang sebagiannya saja. tepatnya meleburkan huruf yang pertama kepada huruf yang kedua dalam makhrajnya saja, sedangkan sifat hurufnya tetap dibaca.
Contohnya pada lafadz بَسَطْتَ
Latin: Basath ta
3. Ikhfa
Menurut pendapat Jumhur Ulama, hukum bacaan Ikhfa’ berlaku pada satu ayat saja yaitu, Surat al-Fiil Ayat 4, تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٌ
Latin: Tarmiihimmbihijaaratin
Demikian penjelasan mengenai hukum bacaan Idgham Mutajanisain Shaghir dalam ilmu tajwid beserta contohnya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki