Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Kata Allah, Begini Penjelasan Rinci, Cara Baca dan Contohnya
Advertisement . Scroll to see content

Hukum Bacaan Idgham Mutamatsilain, Arti, Pengertian, Contoh Singkat

Senin, 28 Februari 2022 - 18:52:00 WIB
Hukum Bacaan Idgham Mutamatsilain, Arti, Pengertian, Contoh Singkat
Hukum bacaan Idgham Mutamatsilain dalam Ilmu tajwid. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

فِيْٓ اٰذَانِهِمْ مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِۗ

Mim mati bertemu mim tasydid. Dibaca Fii aadzaanihimminash showaa'iqi khadzarol mauut. Terddapat dalam surat Al Baqarah ayat 18.

اَوْلَادُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْئًاۗ

Dibaca: Aulaaduhumminallahi syaiaa. Terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 10.

وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ

Dibaca: Wamaa lahumminnaashiriin. Terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 22.

 وَهُمْ مُّعْرِضُوْنَ

Dibaca: Wahummu'ridhuun. Terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 23.

 اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۙ

Mim tanwin bertemu mim tasydid. Dibaca Ayyaamamma'duudaat. Terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 24.

Hukum Belajar Ilmu Tajwid

Hukum belajar Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.

Bagi orang yang belum mampu membaca Al Qur'an sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu Tajwid wajib hukumnya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.

Hukum bacaan tajwid penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran. Sebab, membaca Alquran  harus benar dan tartil serta tahu makhrojul khuruf maupun kapan harus berhenti dan lanjut. Salah satu upaya agar bisa membaca Alquran dengan baik dan tartil yakni belajar ilmu tajwid yakni ilmu yang mempelajari tentang cara pengucapan dan pelafalan Al quran. 

Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang lain. 

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anas ra, bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka ia menjawab, bahwa bacaan Alquran yang dilakukan oleh beliau panjang.

Wallahu A'lam

Sumber: Buku Quran Hadis Kelas VI MI Kemenag

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut