Hukum Bacaan Idgham Syamsiyah, Pengertian, Cara Baca & Ciri-Cirinya
Tasydid yang berada di seluruh huruf Syamsiah, cara membaca panjangnya yaitu 2 harokat atau 1 Alif, kecuali pada huruf hijaiyah Nun[النّ], maka panjang bacaannya adalah sama seperti pada Hukum Ghunnah Musyaddadah, yaitu sekitar 2-3 harakat atau 1 1/2 Alif. Dan yang perlu diperhatikan -ketika kita mewashal- apakah dalam kalimat tersebut terdapat Waqaf Mamnu’ disampingnya ataukah tidak. Apabila tidak terdapat Waqaf Mamnu’, maka sebaiknya hindarilah untuk mewashal.
3. Cara membaca Idgham Syamsiyah atau Alif Lam Syamsiah selanjutnya, bila ingin mewashalkan ayat Al Quran [menyambungkan antara ayat Al Quran yang satu ke ayat Al Quran berikutnya); yaitu huruf Alif-Lam tak dibaca [dianggap tidak ada], dan langsung masuk ke dalam huruf Syamsiyah.
Contoh:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
4. Hal yang harus diperhatikan ketika membaca huruf Idgham Syamsiyah atau Alif Lam Syamsiah yang paling akhir yaitu keitka Lam-Alif ( ال ) ketemu dengan Tanwin (bisa berupa Kasrahtain, Fathatain ataupun Dhammatain).
Cara membaca pada kasus ini adalah sama dengan cara membaca hukum Alif Lam Qamariah, yaitu menggantikan tanda tanwin tersebut menjadi harakat biasa (apabila fathatain diubah menjadi harakat fathah, bila kasrahtain diubah jadi harakat kasrah, dan bila dhammatain diubah jadi harakat dhammah), sementara itu untuk Hamzah Washal, diganti jadi suara huruf Nun dengan harakat Kasrah, atau dibaca “NI”.
Kemudian, untuk Nun Wiqayah atau huruf Nun Kecil yang berada di bawah Hamzah Washal tersebut langsung diidghamkan atau dileburkan ke dalam huruf Syamsiah.
Contoh:
فَكَيۡفَ تَتَّقُوۡنَ اِنۡ كَفَرۡتُمۡ يَوۡمًا يَّجۡعَلُ الۡوِلۡدَانَ شِيۡبَا
اۨلسَّمَآءُ مُنۡفَطِرٌ ۢ بِهٖؕ كَانَ وَعۡدُهٗ مَفۡعُوۡلًا
Fakaifa tattaquuna ingkafartum yauman yaj'alulwildaana syaibaanissamaau munfatiruumbihii kaana wa'dahuu maf'uula. (QS. Al Muzzammil: 17-28).
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki