Hukum Tajwid Surat Ali 'Imran Ayat 93 Beserta Penjelasan dan Cara Membacanya
JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Ali 'Imran ayat 93 dan artinya beserta penjelasan dan cara membacanya berikut ini penting Muslim ketahui.
Sebab, membaca Al Quran harus sesuai makhraj dan panjang pendeknya huruf sesuai kaidah ilmu tajwid.
Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.
Hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.
Surat Ali Imran ayat 93 ini sebagaimana dilansir dari Quran Kemenag menjelaskan tentang makanan yang halal atau haram bagi Bani Israil. Semua makanan itu pada dasarnya halal bagi Bani Israil sebagaimana halal juga bagi selain mereka, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Yakub) atas dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan dalam rangka meraih kebajikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Makanan tersebut adalah daging dan susu unta.
Teks Surat Ali Imran Ayat 93
كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنزلَ التَّوْرَاةُ قُلْ فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ فَاتْلُوهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya: Semua makanan halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya‘qub) atas dirinya sebelum Taurat diturunkan.105) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang benar.”
Lantas, apa saja hukum tajwid yang terkandung dalam Surat Ali Imran ayat 93?
1. Idgham Syamsiyah
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 pertama yakni Idgham Syamsiah atau Alif Lam Syamsiah terdapat pada kata كُلُّ الطَّعَامِ .
Hal ini terjadi karena huruf lam bertemu salah satu huruf Al Syamsiah yakni Tha. Ciri lainnya hukum Alif Lam Syamsiah tersebut berada dalam Tanda Tasydid yang terletak di atas huruf Syamsiah.
Cara membaca Alif Lam Syamsiah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) Al (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya, atau seolah-seolah dengan membuang lam sukun dan mentasydidkan huruf-huruf syamsiah.
2. Mad Thabi'i (Mad Asli)
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 berikutnyayakni Mad Thabi'i yang terdapat pada kalimat الطَّعَامِ dan كَانَ. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Idgham Mutamatsilain Kabir
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 selanjutnya yakni Idgham Mutamatsilain Kabir yakni dua huruf hijaiyah yang makhrajnya sama dan keduanya berharakat. Dalam hal ini terdapat pada kalimat حِلا لِبَنِي .Yakni, huruf lam alif bertemu lam dan keduanya sama-sama hidup. Cara membacanya dengan jelas bukan diidghamkan.
4. Tafkhim
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 lainnya yakni tafkhim atau tebal terdapat pada kalimat حَرَّمَ. Huruf ra dibaca tebal atau tafkhim.
5. Mad Wajib Muttashil
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 lainnya yakni Mad Wajib Muttashil yang terdapat pada kalimat إِسْرَائِيلَ. Sebab, ada mad thabi'i yang ditandai dengan alif bertemu hamzah dalam satu kalimat.
Cara membacanya panjang 2 harakat atau 4,5 harakat.
6. Ikhfa Haqiqi
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 selanjutnya yakni Ikhfa Haqiqi yang terdapat pada kalimat مِنْ قَبْلِ . Sebab, nun sukun bertemu salah satu huruf ikha yaitu qaf dan cara membacanya dengan dengung ditahan 2 harakat.
7. Qalqalah Sughra
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 lainnya yakni qalqalah sughra terdapat dalam kalimat مِنْ قَبْلِ . Sebab, huruf qalqalah ba berada di tengah kalimat.
Cara membacanya huruf ba dipantulkan ringan.
8. Ikhfa Haqiqi
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 selanjutnya yakni Ikhfa Haqiqi yang terdapat pada kalimat أَنْ تُنزلَ . Sebab, nun sukun bertemu salah satu huruf ikha yaitu Ta dan cara membacanya dengan dengung ditahan 2 harakat.
9 . Idgham Syamsiyah
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 pertama yakni Idgham Syamsiah atau Alif Lam Syamsiah terdapat pada kata التَّوْرَاةُ dan بِالتَّوْرَاةِ.
Hal ini terjadi karena huruf lam bertemu salah satu huruf Al Syamsiah yakni Tha. Ciri lainnya hukum Alif Lam Syamsiah tersebut berada dalam Tanda Tasydid yang terletak di atas huruf Syamsiah.
Cara membaca Alif Lam Syamsiah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) Al (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya, atau seolah-seolah dengan membuang lam sukun dan mentasydidkan huruf-huruf syamsiah.
10. Mad Thabi'i
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 berikutnya ada Mad Thabi'i terdapat pada kalimat فَاتْلُوهَا . Sebab, huruf ha berharakat fathah dan setelahnya alif. Cara bacanya panjang 2 harakat.
11. Ikhfa Haqiqi
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 selanjutnya yakni Ikhfa Haiqiq terdapat pada kalimat إِنْ كُنْتُمْ . Sebab, huruf nun bertemu huruf ikhfa Kaf. Cara membacanya dengan dengung dan ditahan 2 harakat.
12. Idzhar Syafawi
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 berikutnya yakni Idzhar Syafawi yang terdapat pada kalimat كُنْتُمْ صَادِقِينَ . Sebab, mim mati atau sukun bertemu salah satu huruf idzhar yakni Shad. Cara membacanya jelas.
13. Mad Thabi'i (Mad Asli)
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 berikutnya yakni Mad Thabi'i (Mad Asli) yang terdapat pada kalimat صَادِقِينَ. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.
Demikian penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 93 dan artinya, lengkap dengan penjelasan dan cara membacanya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki