Hukum Tajwid Surat An Nahl Ayat 1-3 dan Artinya, Lengkap Cara Baca dan Alasannya

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat An Nahl ayat 1-3 merupakan pembahasan yang perlu muslim ketahui. Membaca Alquran sesuai tajwid memang suatu keharusan. Sebab, selain akan mendapat pahala, bacaan yang benar dan tartil juga sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya. 

Secara bahasa, tajwid berasal dari kata jawwada, yujawwidu, tajwiidan artinya membaguskan atau menjadikan bagus, dapat pula diartikan sebagai "al-ityaanu biljayyidi" "segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan".

Baca Juga

Apakah Musibah Bisa Jadi Penghapus Dosa? Begini Penjelasannya

Tujuan mempelajari Ilmu Tajwid adalah agar dapat membaca ayat-ayat Alquran secara benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi SAW, sehingga dapat memelihara lisan dari kesalahan-kesalahan ketika membacanya. 

Dilansir dari buku Quran Hadis MI Kelas IV, hukum mempelajari ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardhu kifayah, namun hukum membaca Alquran dengan memakai aturan Tajwid adalah fardhu 'ain. 

Baca Juga

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 99, Lengkap Cara Baca dan Alasannya

Dalil kewajiban membaca Al Quran dengan tajwid disebutkan dalam Surat Al Muzzammil ayat 4

وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. (QS.Al Muzzammil: 4).

Surat An Nahl berjumlah 128 ayat masuk dalam golongan Surat Makkiyah karena diturunkan di periode Mekkah. An Nahl artinya lebah.

Surat An Nahl Ayat 1-3 dan Artinya 

اَتٰىٓ اَمْرُ اللّٰهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْهُ ۗسُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
يُنَزِّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةَ بِالرُّوْحِ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اَنْ اَنْذِرُوْٓا اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاتَّقُوْنِ
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۗ تَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

Latin: Atā amrullāhi falā tasta‘jilūh(u), subḥānahū wa ta‘ālā ‘ammā yusyrikūn(a). Yunazzilul-malā'ikata bir-rūḥi min amrihī ‘alā may yasyā'u min ‘ibādihī an anżirū annahū lā ilāha illā ana fattaqūn(i). Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq(i), ta‘ālā ‘ammā yusyrikūn(a).

Artinya: Ketetapan Allah411) pasti datang. Maka, janganlah kamu meminta agar dipercepat (kedatangan)-nya. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu atas perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu (dengan berfirman), “Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku) bahwa tidak ada tuhan selain Aku. Maka, bertakwalah kepada-Ku. Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (QS. An Nahl: 1-3)

Surat An Nahl ayat 1-3 ini mengandung banyak hukum tajwid di antaranya Mad Thabi'i, Tafkhim, Qalqalah Sughra, Mad Shilah Qashirah, Mad Aridh Lissukun, Mad Jaiz Munfashil, Mad Wajib Muttashil, Alif Lam Syamsiyah, Alif Lam Qomariyah, Idzhar, idgham bighunnah, ikhfa, ghunnah.

Hukum Tajwid Surat An Nahl Ayat 1-3

Surat An Nahl Ayat 1

اَتٰىٓ اَمْرُ اللّٰهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْهُ ۗسُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

1. اَتٰىٓ : Hukum tajwidnya Mad Jaiz Munfashil, alasannya huruf mad bertemu hamzah di lain kalimat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 atau 5 harakat.
2.  اَمْرُ اللّٰهِ : Ada 2 hukum tajwid. Pertama, Idzhar alasannya mim sukun bertemu huruf Ra. Cara bacanya jelas. Kedua, Tafkhim, alasannya lafaz lam jalalah Allah didahului huruf hijaiyah Ra berharakat dhommah. Cara bacanya dengan tebal.
3.  فَلَا تَسْتَعْجِلُوْهُ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Mad Thabi;i alasannya huruf lam berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Mad Thabi'i alasannya huruf lam berharakat dhommah bertemu huruf wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
4. سُبْحٰنَهٗ : Ada 3 hukum tajwid. Pertama, Qalqalah Sughra alasannya huruf qalqalah Sin berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan ringan. Kedua, Mad Thabi;i alasannya huruf Ha berharakat fathah tegak. Cara bacanya dipanjangkan
2 harakat. Ketiga, Mad Shilah Qashirah alasannya huruf ha dhamir (kata ganti) bertemu huruf selain hamzah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.