JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Ar Rum ayat 41 patut dipahami supaya tidak salah dalam melafalkan panjang pendeknya bacaan dalam Alquran.
Mengetahui hukum tajwid ketika membaca Al Quran memang sebuah keharusan. Secara bahasa, Tajwid adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.
Ahlan Wa Sahlan Rajab 1447 Hijriah, Bulan Persiapan Menghadapi Ramadan
Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.
Surat Ar Rum Ayat 41 dan Artinya
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 9, Lengkap Cara Baca dan Alasannya
Latin: Żaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba‘ḍal-lażī ‘amilū la‘allahum yarji‘ūn(a).
Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar Rum: 41)
Ada banyak hukum tajwid yang terkandung dalam Surat Ar Rum ayat 41 di antaranya Mad Thabi'i, Alif Lam Syamsiyah, Alif Lam Qomariyah, Tarqiq, Ghunnah, Ikhfa Syafawi, Idzhar Syafawi, dan Mad Aridh Lissukun. Berikut ulasan lengkap hukum tajwid Surat Ar Rum ayat 41 beserta alasan dan cara bacanya.
Hukum Tajwid Surat Ar Rum Ayat 41
1. ظَهَرَ الْفَسَادُ: Ada 2 hukum tajwid. Pertama, Alif lam Qomariyah, alasannya huruf Alif Lam bertemu huruf Fa. Cara bacanya diidzharkan atau jelas. Kedua, Mad Thabi'i alasannya huruf sin berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
2. فِى الْبَرِّۗ : Ada 2 hukum tajwid. Pertama, Alif Lam Qomariyah alasannya huruf alif lam bertemu Ba. Cara bacanya dengan idzhar atau jelas. Kedua, Tarqiq alasannya huruf Ra berharakat kasrah didahului huruf Ba berharakat fathah. Cara bacanya dibaca tipis.
3. وَالْبَحْرِ : Ada 2 hukum tajwid. Pertama, Alif Lam Qomariyah alasannya huruf alif lam bertemu Ba. Cara bacanya dengan idzhar atau jelas. Kedua, Tarqiq alasannya huruf Ra berharakat kasrah. Cara bacanya dibaca tipis.
4. بِمَا كَسَبَتْ : Hukum tajwid Mad Thabi'i alasannya huruf Mim berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
5. اَيْدِى النَّاسِ : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Alif Lam Syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu nun. Cara bacanya masuk ke huruf nun tanpa dengung. Kedua, Ghunnah alasannya nun bertasydid. Cara bacanya dengan dengung, samar dan ditahan 3 harakat. Ketiga, Mad Thabi'i alasannya huruf nun bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
6. لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ : Hukum tajwidnya Mad Thabi'i alasannya huruf Dzal berharakat kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Ikhfa Syafawi alasannya mim sukun bertemu huruf ba. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan 1,5 alif.
7. بَعْضَ الَّذِيْ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif Lam Syamsiyah alasannya huruf alif Lam bertemu Lam. Cara bacanya masuk tanpa dengung. Kedua, Mad Thabi'i alasannya huruf Dzal kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
8. عَمِلُوْا: Hukum tajwidnya Mad Thabi;i alasannya huruf Lam berharakat fathah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
9. لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Idzhar Syafawi alasannya huruf mim bertemu Ya. Cara bacanya jelas di bibir tanpa dengung. Kedua, Mad Aridh Lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum diwaqafkan. Cara bacanya dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Isi Kandungan Surat Ar Rum Ayat 41
DIlansir dari Tafsir Tahlili Quran Kemenag, isi kandungan Surat Ar Rum ayat 41 dijelaskan bahwa telah terjadi al-fasād di daratan dan lautan. Al-Fasād adalah segala bentuk pelanggaran atas sistem atau hukum yang dibuat Allah, yang diterjemahkan dengan perusakan.
Perusakan itu bisa berupa pencemaran alam sehingga tidak layak lagi didiami, atau bahkan penghancuran alam sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan. Di daratan, misalnya, hancurnya flora dan fauna, dan di laut seperti rusaknya biota laut. Juga termasuk al-fasād adalah perampokan, perompakan, pem-bunuhan, pemberontakan, dan sebagainya.
Perusakan itu terjadi akibat perilaku manusia, misalnya eksploitasi alam yang berlebihan, peperangan, percobaan senjata, dan sebagainya. Perilaku itu tidak mungkin dilakukan orang yang beriman dengan keimanan yang sesungguhnya karena ia tahu bahwa semua perbuatannya akan dipertanggungjawabkan nanti di depan Allah.
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa tidak seluruh akibat buruk perusakan alam itu dirasakan oleh manusia, tetapi sebagiannya saja. Sebagian akibat buruk lainnya telah diatasi Allah, di antaranya dengan menyediakan sistem dalam alam yang dapat menetralisir atau memulihkan kerusakan alam. Hal ini berarti bahwa Allah sayang kepada manusia.
Seandainya Allah tidak sayang kepada manusia, dan tidak menyediakan sistem alam untuk memulihkan kerusakannya, maka pastilah manusia akan merasakan seluruh akibat perbuatan jahatnya. Seluruh alam ini akan rusak dan manusia tidak akan bisa lagi menghuni dan memanfaatkannya, sehingga mereka pun akan hancur.
Demikian ulasan hukum tajwid Surat Ar Rum ayat 41 lengkap dengan alasan dan cara bacanya beserta isi kandungannya.
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku