JAKARTA, iNews.id -Terdapat banyak ragam bacaan hukum tajwid dalam Surat At Thariq ayat 1-5 yang perlu diperhatikan. Membaca Al Quran merupakan ibadah mulia dan bernilai pahala, karenanya perlu memahami dan mengetahui hukum bacaan tajwidnya agar semakin sempurna.
Dilansir dari buku Quran Hadis MI Kelas IV, hukum mempelajari ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardhu kifayah, namun hukum membaca Alquran dengan memakai aturan tajwid adalah fardhu 'ain.
Zikir Penghapus Dosa, Cocok Diamalkan Wanita yang Sedang Haid
Dalil membaca Alquran dengan kaidah tajwid yakni Surat Al Muzammil ayat 4.
وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Hukum Tajwid Surat Al Adiyat Ayat 1-5 Beserta Alasannya dan Cara Bacanya
Artinya: Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil” (QS. 73:4).
Dilansir dari Buku Program Tahsin Al Qur'an, Imam Ali bin Abi Tholib menjelaskan arti tartil dalam ayat ini, yaitu mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat-tempat waqaf.
Surat Ath Thariq merupakan surah ke-86 dalam Al Quran. Ath Thariq artinya yang datang pada malam hari. Surah ini berjumlah 17 ayat dan turun setelah Al Balad, termasuk golongan Makkiyah.
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Nasai, bahwa Surat Ath Thariq ini dianjurkan dibaca umat Islam pada setiap shalat magrib. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: صَلَّى مُعَاذٌ الْمَغْرِبَ، فَقَرَأَ الْبَقَرَةَ وَالنِّسَاءَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَفَتَّانٌ يَا مُعَاذُ؟ مَا كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَقْرَأَ بِالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ، وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا، وَنَحْوَ هَذَا؟ "
Artinya: Dari Jabir yang mengatakan bahwa Mu'az salat Magrib menjadi imam kaumnya dengan membaca surat Al-Baqarah dan surat An-Nisa. Maka Nabi Saw. menegurnya dan bersabda kepadanya: Hai Mu’az, apakah engkau orang yang suka menimbulkan fitnah. Padahal sudah cukup bagimu bila kamu membaca Was Sama-i Wat Tariq (surat Ath-Thariq), dan Wasy Syamsi Wa Duhdaha (surat Asy-Syam) dan surat lainnya yang semisal?.
Bacaan Surat At Thariq ayat 1-5 dan Artinya
وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الطَّارِقُ (2) النَّجْمُ الثَّاقِبُ (3) إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ (4) فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ
Artinya: Demi langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus, tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar. (QS. Ath Thariq: 1-5)
Dalam Surat At Thariq ayat 1-5 tersebut terkandung beberapa hukum bacaan tajwid di antaranya alif lam syamsiah, alif lam qomariah, mad wajib muttashil, mad jaiz munfasil, qalqalah sugra, qalqalah kubra, mad thabi'i, ghunnah, ikhfa, idgham bilaghunnah, mad layyin.
Hukum Tajwid Surat At Thariq Ayat 1-5
1. وَالسَّمَاۤءِ وَالطَّارِقِۙ : Hukum tajwid Surat At Thariq ayat 1 terdiri atas 5 macam. Pertama, alif lam syamsiah alasannya karena huruf alif lam bertemu sin. Cara bacanya masuk ke huruf sin. Kedua, mad wajib muttashil. Alasannya karena huruf mad asli bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 2-5 harakat. Ketiga, alif lam syamsiah alasannya karena huruf alif lam bertemu tha. Cara bacanya masuk ke tha. Keempat, mad thabi'i alasannya karena huruf tha berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat. Kelima, qalqalah kubra, alasannya karena huruf qaf sukun berada di akhir kalimat. Cara bacanya dipantulkan keras.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku