Hukum Tajwid Surat Thaha Ayat 112-113, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membacanya

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Thaha ayat 112 lengkap dengan penjelasan dan cara bacanya berikut ini bisa menjadi sarana pembelajaran dalam membaca Al Quran dengan benar.

Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran. 

Baca Juga

Tadabur Surat Ali Imran Ayat 51: Nabi Isa AS Membawa Konsep Tauhid

Hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.

Teks Surat Thah ayat 112 dan Artinya

Baca Juga

Hukum Tajwid Surat Al Jumuah Ayat 9-10, Simak Cara Baca dan Penjelasan Rincinya

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخٰفُ ظُلْمًا وَّلَا هَضْمًا ١١٢

Artinya: Siapa yang mengerjakan kebajikan dan dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya.

Surat Thaha ayat 113 dan Artinya:

وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا وَّصَرَّفْنَا فِيْهِ مِنَ الْوَعِيْدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ اَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا ١١٣

Artinya: Demikianlah, Kami menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan Kami telah menjelaskan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman agar mereka bertakwa atau agar (Al-Qur’an) itu memberi pengajaran bagi mereka.

Surat Thaha ayat 112 ini berisi tentang orang mukmin yang mengerjakan amal-amal saleh dengan niat tulus tidak akan merasa khawatir dan takut saat menghadapi hari perhitungan atau hisab. 

Sedangkan Surat Thaha ayat 113 menjelaskan bahwa Allah menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab agar mudah dipahami oleh orang-orang musyrik Mekah dan agar mereka tertarik untuk memperhatikan isinya dan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

Lantas, apa saja hukum tajwid dalam Surat Thaha ayat 112 dan 113? Simak ulasan berikut

Hukum Tajwid Surat Thaha Ayat 112

1. Idgham Bighunnah 

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 112 pertama yaitu idgham bighunnah yang terdapat dalam kalimat وَمَنْ يَّعْمَلْ . Sebab, ada nun sukun bertemu salah satu huruf idgham yaitu Ya. 

Cara membacanya nun dimasukkan ke huruf ya. Cara membacanya dengung dan ditahan dua harakat.

2. Idgham Syamsiyah atau Alif Lam Syamsiyah
Hukum tajwid Surat thaha ayat 112 kedua yaitu Idgham Syamsiyah atau Alif Lam Syamsiah yang terdapat pada kalimat مِنَ الصّٰلِحٰتِ . Sebab, huruf lam bertemu shad yang merupakan salah satu huruf alif syamsiah.

Cara membacanya lam dilebur ke shad dan diidghamkan.

3. Mad Thabi'i (Mad Asli)

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 112 berikutnya yakni Mad Thabi'i (Mad Asli) yang terdapat pada kalimat الصّٰلِحٰتِ. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.

4. Ikhfa Haqiqi

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 112 selanjutnya yakni Ikhfa Haqiqi yang terdapat dalam kalimat  مُؤْمِنٌ فَلَا . Sebab, nun tanwin bertemu salah satu huruf ikhfa yakni Fa. Cara membacanya dengung dan ditahan selama 2-3 harakat.

5. Mad Thabi'i
Hukum tajwid Surat Thaha ayat 112 lainnya yakni Mad Thabi'i yang terdapat pada kalimat فَلَا . Cara membacanya lam dipanjangkan 2 harakat.

6. Idgham Bighunnah

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 112 selanjutnya yakni Idgham Bighunnah yang terdapat pada kalimat  ظُلْمًا وَّلَا . Sebab, hurun mim tanwin bertemu salah satu huruf idgham yakni wawu. Cara membacanya tanwin dimasukkan ke huruf wawu dan ditahan 2 harakat.

7. Mad Iwad

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 112 lainnya yakni Mad Iwad yang terdapat pada kalimat هَضْمًا. Mad iwad adalah bacaan tanwin yang diganti dengan bacaan mad dan dibaca panjang.

Dihukumi mad iwad karena fathah tanwin pada huruf akhir kata yang di-waqaf-kan (dihentikan). Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat dan tanwin tidak dibaca lagi. 

Hukum Tajwid Surat Thaha ayat 113

وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا وَّصَرَّفْنَا فِيْهِ مِنَ الْوَعِيْدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ اَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا

1. Mad Thabi'i (Mad Asli)

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 pertama yakni Mad Thabi'i yang terdapat pada kalimat وَكَذٰلِكَ. Cara membacanya panjang 2 harakat.

2. Ikhfa Haqiqi

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 selanjutnya yakni Ikhfa Haqiqi yang terdapat pada kalimat  اَنْزَلْنٰهُ . Sebab, huruf nun sukun bertemu salah satu huruf ikhfa yakni Za. Cara membacanya dengung dan ditahan 2 harakat.

3. Mad Thabi'i
Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 berikutnya ada Mad Thabi'i terdapat pada kalimat  اَنْزَلْنٰهُ . Sebab, huruf nun berharakat fathah vertikal. Cara bacanya panjang 2 harakat.

4. Qalqalah Sughra

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 selanjutnya yakni qalqalah sughra terdapat pada kalimat قُرْاٰنًا. Cara bacanya huruf qaf dibaca dengan dipantulkan ringan.

5. Idgham Bighunnah

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 lainnya yakni idgham bighunnah terdapat pada kalimat  عَرَبِيًّا وَّصَرَّفْنَا . Sebab, ada tanwin bertemu huruf idgham wawu. Cara bacanya tanwin dimasukkan ke wawu dan ditahan 2 harakat.

6. Tafkhim

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 lainnya yakni tafkhim atau tebal terdapat pada kalimat  عَرَبِيًّا وَّصَرَّفْنَا . Huruf ra dibaca tebal atau tafkhim.

7. Idzhar Qamariyah

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 selanjutnya ada Idzhar Qomariyah atau Alif Lam Qamariyah terdapat pada kalimat  مِنَ الْوَعِيْدِ . Cara membacanya huruf lam dibaca jelas.

8. Idzhar Syafawi

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 berikutnya yakni Idzhar Syafawi yang terdapat pada kalimat  لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ . Sebab, mim mati atau sukun bertemu salah satu huruf idzhar yakni Ya. Cara membacanya jelas.

9. Mad Iwad

Hukum tajwid Surat Thaha ayat 113 terakhri yakni Mad Iwad yang terdapat pada kalimat  ذِكْرًا . Mad iwad adalah bacaan tanwin yang diganti dengan bacaan mad dan dibaca panjang.

Dihukumi mad iwad karena fathah tanwin pada huruf akhir kata yang di-waqaf-kan (dihentikan). Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat dan tanwin tidak dibaca lagi. 

Itulah penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Thaha ayat 112-113 lengkap dengan penjelasan dan cara membacanya.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki