Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 per Kata Beserta Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Huruf Ikhfa Haqiqi, Hukum Bacaan dan Contohnya

Senin, 16 Agustus 2021 - 19:01:00 WIB
Mengenal Huruf Ikhfa Haqiqi, Hukum Bacaan dan Contohnya
Huruf Ikhfa Haqiqi yang berjumlah 15 perlu diketahui agar bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan tajwid penting diketahui Muslim dalam membaca Al qur'an. Salah satunya ikhfa haqiqi. Huruf Ikhfa Haqiqi ini berjumlah 15, yaitu :

ج - ت – ث – د – ذ – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك. (Ta, Ts, Dal, Dzal, Zai, sin, Syin, jim, shad, dhad, tha, dha, fa, qaf dan kaf).

Ke-15 huruf hijiayiah di atas tersebut tidak mengandung tasydid dan kita harus membacanya dengan dengung [ghunnah].

Ikhfa Haqiqi artinya menyembunyikan atau bisa juga berarti menyamarkan. Di dalam ilmu tajwid, hukum ikhfa haqiqi ini terjadi apabila ada Nun disukun ( نْ ) dan juga tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ), baik itu fathah tanwin, kasrah tanwin dan juga dhomah tanwin kemudian di belakangnya terdapat  huruf hijaiyah yang berjumlah 15.  

Ikhfa Haqiqi maknanya adalah menyamarkan /menyembunikan huruf Nun Sukun ( نْ ) ataupun juga tanwin (fathah tanwin ( ــٌــ), kasrah tanwin ( ــٍــ), dhomah tanwin ــًــ ) masuk ke dalam huruf hijaiyah yang berada di belakangnya (sesudahnya). 

Cara membaca ikhfa’ haqiqi yaitu dengan cara  mengeluarkan suara نْ atau ــًــ, ــٍــ, ــٌــ dari dalam rongga hidung sampai dengan terlihat samar atau bisa juga menjadi suara “NG” atau “N” , sesudah itu disambut dengan dengung sepanjang 1 – 1 1/2 Alif atau bisa kurang lebih  2 – 3 harakat, kemudian setelah itu barulah  masuk untuk membaca huruf sesudah nun mati ataupun tanwin tersebut.

Contoh hukum bacaan ikhfa haqiqi:

مِن دُونِهِمَا : Bacaannya: Minnnn . . duunihimaa atau Minnnngduunihimaa.

 ت – مِنْ تَحْتِهَا = Minngtahtihaa

ث – ماَءًثَجَاجًا = Maa anngtsajaajan

ج – اَنْجَيْنَاكُمْ = anngjainaakum

Contoh Ikhfa Haqiqi Dalam Al Qur'an:

1. Surat An Naas ayat 4:

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

Minngsyarril waswaasil khonnaas.

2. Surat Al Falaq ayat 2

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Minngsyarri maa kholaq

3. Surat Al Falaq ayat 3

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Wa minnsyarri ghasiqin idzaa waqab

4. Surat Al 'Ashr ayat 2

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ

innal inngsaana lafii khusrin

5. Surat Al Kaafirun ayat 3

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
 
Walaa anngtum 'abiduunamaa a'bud.

Membaca Al Qur'an Harus Tartil

Membaca Al Qur'an harus baik dan benar serta tartil. Perintah membaca Al Qur'an dengan tartil disebutkan dalam Al Qur'an.

Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain. 

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anas ra, bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka ia menjawab, bahwa bacaan Alquran yang dilakukan oleh beliau panjang.

Wallahu A'lam.

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, ilmutajwid.id

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut