Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Berbuat Baik Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru, Membangun Generasi Muda Berkarakter Mulia
Advertisement . Scroll to see content

Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 83, Perintah Beribadah Hanya kepada Allah

Minggu, 03 Oktober 2021 - 17:47:00 WIB
Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 83, Perintah Beribadah Hanya kepada Allah
Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 83 berisi perintah Allah SWT kepada umat manusia agar hanya beribadah dan menyembah kepada-Nya. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kandungan Surat Al-Baqarah ayat 83 berisi perintah Allah SWT kepada manusia untuk hanya beribadah dan menyembah kepada-Nya. 

Dalam ayat tersebut, manusia juga diperintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang miskin, serta berkata dengan perkataan yang baik. Selain itu, mendirikan sholat dan menunaikan zakat.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 83:

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنكُمْ وَأَنتُم مُّعْرِضُونَ

Latin: Waidz Akhodznaa miitsaaqa banii Israaila laa ta'buduuna illallaha wabil waalidaini ihsaanan wadzil qurbaa wal yataamaaa wal masaakiini waquuluu linnaasi khusnan wa aqimush sholaata wa aatuzzakaata tsumma tawallaitum illaa qoliilam minkum wa antum mu'riduuna.

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kalian menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin; serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepa­da manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kalian tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil dari kalian, dan kalian selalu berpaling.

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 83:

Melalui ayat ini Allah mengingatkan kaum Bani Israil terhadap apa yang telah Dia perintahkan kepada mereka dan pengambilan janji oleh-Nya atas hal tersebut dari mereka, tetapi mereka berpaling dari semuanya itu dan menentang secara disengaja dan direncanakan, se­dangkan mereka mengetahui dan mengingat hal tersebut.

 Maka Allah SWT memerintahkan mereka agar menyembah-Nya dan jangan me­nyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Hal yang sama diperintahkan pula kepada semua makhluk-Nya, dan untuk tujuan tersebutlah Allah menciptakan mereka. 

Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis dari Ibnu Mas'ud ra seperti berikut:

Aku bertanya "Wahai Rasulullah, amal perbuatan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Shalat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab,"Berbak­ti kepada kedua ibu bapak." Aku bertanya, "Kemudian apa la­gi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah."

Dalam hadits lain disebutkan:

Seorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang ha­rus didahulukan aku berbakti kepadanya?" Beliau menjawab, "Ibumu." Lelaki itu bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ibumu." Lelaki itu bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ayahmu, kemudian orang yang paling dekat kekerabatannya denganmu, lalu orang yang dekat kekera­batannya denganmu."

Maksudnya, berkatalah kepada mereka dengan baik dan lemah lem­but; termasuk dalam hal ini amar ma'ruf dan nahi munkar dengan ca­ra yang makruf. Hasan Al-Basri berkata sehubungan de­ngan ayat ini, bahwa perkataan yang baik ialah yang mengandung amar ma'ruf dan nahi munkar, serta mengandung kesabaran, pe­maafan, dan pengampunan serta berkata baik kepada manusia; seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT, yaitu semua akhlak baik yang diridai oleh Allah SWT.

Sangat sesuai sekali bila Allah memerintahkan kepada mereka untuk berkata baik kepada manusia setelah Dia memerintahkan mere­ka untuk berbuat baik kepada mereka melalui perbuatan. 

Dengan de­mikian, berarti dalam ayat ini tergabung dua sisi kebajikan, yaitu ke­bajikan perbuatan dan ucapan. Kemudian perintah untuk menyembah Allah dan berbuat baik kepada manusia ini dikuatkan lagi dengan pe­rintah yang tertentu secara detail dari hal tersebut, yaitu perintah men­dirikan shalat dan menunaikan zakat. 

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut